Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menggunakan Rp 33 triliun untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) sepanjang 2023. Ini setara dengan 22,1% dari total pendapatan Telkom.
Sebagai gambaran, emiten telekomunikasi pelat merah ini mengantongi pendapatan Rp 149,21 triliun pada 2023. Jumlah itu tumbuh 1,30% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 147,30 triliun di 2022.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan belanja modal tersebut digunakan untuk beberapa hal. Namun utamanya, capex difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi.
Sejalan dengan implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC), Telkom mengutamakan optimalisasi synergy value dari belanja modal terkait jaringan akses, infrastruktur dan sistem IT untuk peningkatan efisiensi.
Baca Juga: Tumbuh Dua Digit, Telkom (TLKM) Kantongi Laba Bersih Rp 24,56 Triliun di Tahun 2023
"Anggaran belanja modal juga digunakan untuk beberapa inisiatif besar perusahaan meliputi peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G dan pembuatan Satelit Merah Putih 2," jelas Ririek dalam keterangannya, Senin (25/3).
Tak hanya itu, lanjut Ririek, belanja modal juga dipakai untuk pengolahan sistem komunikasi kabel laut serta penyelesaian Hyperscale Data Center Cikarang danpembangunan Hyperscale Data Center Batam.
Adapun penyerapan capex TLKM tahun lalu lebih rendah jika dibandingkan dengan 2022. Sepanjang 2022, Telkom menggunakan capex sebesar Rp 34,2 triliun atau setara dengan 23,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News