Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana membeli 3.000 menara dari PT Indosat Tbk (ISAT). Direktur Keuangan Telkom Harry Mozarta Zen mengatakan, pembelian ini dilakukan melalui salah satu anak usahanya, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel.
Nantinya, sebanyak 3.000 menara telekomunikasi tersebut juga akan menjadi aset Mitratel. Sebagai informasi, Mitratel adalah penyedia menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur bagi beberapa operator telekomunikasi di Indonesia. Menurut Harry, saat ini Mitratel memiliki 12.000-13.000 menara telekomunikasi.
Saat ditanya lebih detail terkait proses jual beli menara ini, Harry enggan menjelaskan lebih lanjut. “Ada confidential agreement dengan pihak penjual. Jadi, tidak ada yang bisa saya sampaikan lebih dari itu,” kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/8).
Baca Juga: Telkom (TLKM) masih tinjau kembali rencana akuisisi Bhinneka.com
Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana mengatakan, untuk menghitung seberapa efektif pembelian aset menara ini, ia perlu melihat persentase jumlah menara yang bersinggungan dengan jaringan TLKM yang sudah ada. Selain itu, ia juga perlu memperhitungkan ketersediaan alat 4G di menara tersebut.
Alasannya, ia lebih melihat peluang keuntungan bisnis dari emiten yang memperbaharui jaringannya ke 4G dibanding menambah jaringan menaranya. “Terlebih lagi ada risiko tumpang tindih dengan jaringan yang sudah ada,” kata Etta saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/8).