Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) memperoleh fasilitas pinjaman hingga Rp 2,5 triliun. Perseroan mengantongi fasilitas kredit dari sindikasi sejumlah bank, baik lokal maupun asing.
Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TELE mengatakan, perseroan memperoleh pinjaman dalam bentuk rupiah dan dollar AS. Perinciannya, pinjaman rupiah sebesar Rp 1,87 triliun. Sedangkan, pinjaman berdenominasi dollar AS sebesar US$ 47 juta.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs rupiah per dollar AS hari ini, Jumat (19/6) sebesar Rp 13.324. Sehingga, pinjaman dalam bentuk dollar AS itu setara dengan Rp 626,22 miliar.
Adapun kreditur yang tergabung dalam sindikasi adalah Standard Chartered Bank, Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC) Jakarta Branch, PT Bank CIMB Niaga dan PT Bank Central Asia Tbk.
"Penandatanganan perjanjian dilakukan pada 17 Juni 2015," ujar Semuel dalam pernyataan resmi hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News