Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah tertekan nyaris 1% di awal sesi pagi tadi, tenaga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berangsur-angsur pulih. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan tipis sebesar 0,12% menjadi 5.256,445.
Jumlah saham yang melorot mencapai 135 saham. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyaj 125 saham dan 101 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 5,660 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,917 triliun.
Terdapat setidaknya enam sektor yang melorot. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor industri dasar turun 0,52%, sektor konstruksi turun 0,4%, dan sektor infrastruktur turun 0,33%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers antara lain: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 4,03% menjadi Rp 595, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,15% menjadi Rp 9.100, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,11% menjadi Rp 1.390.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 3,2% menjadi Rp 1.775, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,01% menjadi Rp 1.880, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 1,59% menjadi Rp 3.200.
Di sisi lain, nilai penjualan bersih (net sell) asing terus bertambah. Siang ini, net sell asing di seluruh market mencapai Rp 580 miliar dan di pasar reguler sebesar Rp 394,9 miliar.
Aksi jual yang terjadi pada IHSG disinyalir akibat kenaikan suku bunga The Federal Reserve sebesar 25 bps menjadi kisaran 0,5%-0,75%. Selain itu, di luar dugaan, The Fed mengindikasikan akan menaikkan FFR lebih cepat dari perkiraan ekonom pada tahun depan.
"Dampaknya IHSG bisa turun pada perdagangan hari ini," jelas Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang. Edwin bahkan memprediksi, bukan mustahil IHSG akan menguji level support 5.200 melihat perkiraan FFR juga akan naik tiga kali ditahun 2017.
"Aksi jual asing juga akan terus berlanjut," kata Edwin, Kamis (15/12).
Selain itu, sentimen dari dalam negeri, berlanjutnya net sell asing pada hari ke-2 pekan ke-16 mencapai Rp 23,37 triliun. Kondisi ini membuat net buy asing turun 58,57% dari level tertingginya menjadi Rp 16,53 triliun.
Dia memprediksi, perdagangan hari ini IHSG akan bertengger di level support 5.200 dan resistance 5.293.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News