kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekanan masih berat, rupiah diramal tetap berada di Rp 15.000


Senin, 08 Oktober 2018 / 06:18 WIB
Tekanan masih berat, rupiah diramal tetap berada di Rp 15.000
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih cenderung turun. Jumat (5/10), kurs spot rupiah tutup di Rp 15.183 per dollar Amerika Serikat (AS), turun tipis 0,03%. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah turun sekitar 0,32% ke Rp 15.182 per dollar AS.

Rupiah diprediksi akan makin tertekan setelah Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa turun 2,61% jadi US$ 114,8 miliar. Namun, BI meyakini, nilai cadangan devisa saat ini masih dapat menjaga stabilitas perekonomian.

Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memprediksi, tekanan terhadap kurs rupiah masih besar pada hari ini. '"Defisit neraca perdagangan di September 2018 melebar jadi kekhawatiran bagi pelaku pasar," jelas dia.

Menurut Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, kenaikan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga akan menjadi sentimen yang menekan kurs rupiah. Meski begitu, kedua analis yakin BI akan tetap intervensi rupiah.

Satria memprediksi rupiah bergerak antara Rp 15.175–Rp 15.250 per dollar. Sedangkan Lukman memperkirakan rupiah bergerak antara Rp 15.100–Rp 15.200 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×