kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Tekanan masih berat, rupiah diramal tetap berada di Rp 15.000


Senin, 08 Oktober 2018 / 06:18 WIB
Tekanan masih berat, rupiah diramal tetap berada di Rp 15.000
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih cenderung turun. Jumat (5/10), kurs spot rupiah tutup di Rp 15.183 per dollar Amerika Serikat (AS), turun tipis 0,03%. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah turun sekitar 0,32% ke Rp 15.182 per dollar AS.

Rupiah diprediksi akan makin tertekan setelah Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa turun 2,61% jadi US$ 114,8 miliar. Namun, BI meyakini, nilai cadangan devisa saat ini masih dapat menjaga stabilitas perekonomian.

Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro memprediksi, tekanan terhadap kurs rupiah masih besar pada hari ini. '"Defisit neraca perdagangan di September 2018 melebar jadi kekhawatiran bagi pelaku pasar," jelas dia.

Menurut Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, kenaikan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga akan menjadi sentimen yang menekan kurs rupiah. Meski begitu, kedua analis yakin BI akan tetap intervensi rupiah.

Satria memprediksi rupiah bergerak antara Rp 15.175–Rp 15.250 per dollar. Sedangkan Lukman memperkirakan rupiah bergerak antara Rp 15.100–Rp 15.200 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×