Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya tekanan eksternal membuat rupiah lebih bertenaga sepanjang perdagangan Senin (9/9). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah hari ini menguat 0,47% ke level Rp 14.035 per dolar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terapresiasi 0,33% ke level Rp 14.092 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah mendapat angin segar semenjak AS dan China sepakat untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Oktober mendatang. Selama periode tersebut, kedua negara juga sepakat tidak akan saling melontarkan ancaman kenaikan tarif impor.
“Setidaknya sepanjang September ini isu perang dagang dapat mereda,” ujarnya.
Baca Juga: Rupiah hari ini terkatrol sentimen global
Di samping itu, rupiah mendapat sentimen positif dari melemahnya data non-farm payroll AS yang dirilis Jumat lalu. Tercatat, jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian AS di bulan Agustus tumbuh 130.000 jiwa atau lebih rendah dari ekspektasi sebanyak 163.000.
Hasil ini dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter Federal Reserve dalam waktu dekat. Bukan tidak mungkin sikap The Fed akan semakin dovish.
Adanya sejumlah sentimen positif tadi membuat mayoritas mata uang di kawasan Asia mengalami penguatan terhadap dolar AS.
Baca Juga: Rupiah hari ini makin perkasa selepas tengah hari
Reny menyebut, peluang rupiah untuk melanjutkan penguatannya masih sangat terbuka. Apalagi, mata uang garuda juga mendapat sokongan dari dalam negeri berkat naiknya cadangan devisa Indonesia.
Namun, laju rupiah bisa saja terhambat oleh kekhawatiran para investor terhadap perlambatan ekonomi global. Sentimen ini dapat membuat permintaan global turun, sehingga berdampak pada kinerja ekspor Indonesia.
Prediksi Reny, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.990—Rp 14.080 per dolar AS pada esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News