CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Rupiah hari ini terkatrol sentimen global


Senin, 09 September 2019 / 17:31 WIB
Rupiah hari ini terkatrol sentimen global
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar kembali melanjutkan tren kenaikannya pada penutupan perdagangan di awal pekan, Senin (9/9). Kurs rupiah menurut Bloomberg menunjukkan berada di level Rp 14.035 per dollar AS atau meningkat 0,47%.

Hal yang sama ditunjukkan pada kurs tengah berdasarkan Bank Indonesia yang meningkat 0,34% sehingga menempatkan rupiah berada di level Rp 14.092 per dollar AS.
Baca Juga: Rupiah hari ini ditutup menguat 0,47% ke level Rp 14.035 per dolar AS

Analis Monex Investindo mengatakan bahwa penguatan yang terjadi pada awal pekan ini masih dipengaruhi oleh faktor global. Sentimen utamanya ialah rencana beberapa negara maju yang sepakat akan meluncurkan stimulus moneter.

Hal ini dilakukan untuk perlambatan ekonomi global yang saat ini masih terjadi. Oleh karena itu, pelaku pasar mulai kembali beralis ke aset beresiko. “Rupiah menjadi salah satu aset beresiko yang diuntungkan tersebut,” ujar Faisyal.

Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu. Data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan data yang kurang bagus.

Hanya saja, The Fed tidak mengindikasikan adanya pelonggaran moneter yang lebih agresif. “Pasar masih mempertimbangkan data tersebut yang jelek,” ujar Faisyal.

Baca Juga: Pernyataan dovish The Fed akan menjadi tenaga bagi rupiah hari ini

Faisyal memprediksi untuk esok hari rupiah masih bisa mengalami penguatan meskipun terbatas. Hal tersebut dikarenakan minimnya sentimen yang ada. Hanya saja, Faisyal bilang besok ada data CPI data dari China.

Ia bilang akan ada katalis positif lanjutan dari data tersebut Jika pasar menganggap data ekonomi China kurang bagus sehingga memperkuat ekspetasi pasar dengan adanya pelonggaran moneter dari bank sentral China.

Selain itu, pasar juga sedang wait and see menjelang keputusan ECB pada pekan ini.

Untuk pergerakan rupiah esok hari, Faisyal memprediksi mata uang garuda akan bergerak di kisaran Rp 13.970 - Rp 14.070 per dollar AS.​

Baca Juga: Dibuka Rp 14,088 per dolar AS, rupiah menguat empat hari berturut-turut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×