kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Tekan Beban, Salim Ivomas (SIMP) Cetak Laba Rp 297 Miliar pada Kuartal I


Rabu, 01 Juni 2022 / 14:32 WIB
Tekan Beban, Salim Ivomas (SIMP) Cetak Laba Rp 297 Miliar pada Kuartal I
ILUSTRASI. Seorang pedagang menunjukan minyak goreng yang dijual di lapaknya di pasar Naikoten Kota Kupang, NTT, Senin (31/1/2022). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/hp..


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membukukan penjualan sebesar Rp 4,04 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan tersebut turun 14% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,69 triliun.

Manajemen SIMP menerangkan bahwa penurunan penjualan karena turunnya volume penjualan produk sawit dan produk minyak dan lemak nabati (EOF), walaupun terdapat kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan produk EOF.

Meski begitu, Grup SIMP mampu mencatat laba bruto sebesar Rp 1,34 triliun atau tumbuh 28% yoy, laba usaha tercatat Rp 886 miliar atau naik 47% yoy, dan EBITDA Rp 1,14 triliun atau tumbuh 28% yoy.

Baca Juga: Meski Penjualan Turun, Laba Lonsum (LSIP) Naik 2% pada Kuartal I

SIMP juga membukukan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 181% yoy menjadi Rp 297 miliar pada kuartal pertama tahun ini, sejalan dengan penurunan beban keuangan yang sebagian diimbangi oleh kenaikan beban pajak penghasilan.

Sebagai informasi, pada kuartal pertama tahun ini SIMP mencatat produksi TBS inti turun 14% yoy menjadi 589 ribu ton terutama karena pengaruh cuaca yang tidak mendukung dan kegiatan replanting. Seiring penurunan produksi TBS inti dan eksternal, total produksi CPO turun 18% yoy menjadi 142 ribu ton.

Sejalan penurunan produksi, volume penjualan CPO turun 38% yoy menjadi 102 ribu ton sementara itu volume penjualan produk PK turun 18% yoy menjadi 34 ribu ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×