Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kendati laba tahun 2013 lalu merosot, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tetap memberikan dividen tinggi. BUMN batubara ini telah membagikan 55% laba bersih tahun buku 2013 untuk dividen tunai.
Angka ini lebih tinggi dari yang diajukan manajemen, yakni 35%. Laba bersih PTBA sepanjang tahun lalu sekitar Rp 1,83 triliun. Dengan demikian, nilai total dividen yang diberikan sekitar Rp 1 triliun.
Nilai itu setara dengan Rp 461 per saham per Desember 2013. "Sisanya, 45 % akan masuk sebagai laba ditahan," ujar Milawarma, Direktur Utama PTBA, Kamis (27/3).
Dividen ini akan dibayar pada 16 Mei 2014 mendatang. Milawarma mengklaim, tingginya porsi buyback tidak akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan ekspansi tahun ini.
Tahun ini, PTBA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,6 triliun. Dana tersebut akan sepenuhnya dari internal. "Internal cash on hand kami sekitar Rp 3,5 triliun," kata Milawarma.
Selanjutnya, perseroan masih memiliki treasury stock hasil buyback nilainya setara dengan Rp 1,9 triliun. Saham treasury ini bisa dijual jika dinilai sudah menyentuh harga wajar.
Milawarma tidak menyebutkan secara eksplisit berapa harga wajar yang dimaksud. Namun, kata dia, secara historis harga saham PTBA pernah menyentuh level Rp 24.500, yaitu pada 2011.
Selain itu, perseroan memproyeksikan dana siap pakai (free cash) setiap tahun bisa mencapai US$ 300 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News