kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TDL Naik, Holcim Genjot Sektor Jasa


Selasa, 20 Juli 2010 / 15:09 WIB
TDL Naik, Holcim Genjot Sektor Jasa


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) membuat pelaku usaha pusing tujuh keliling. Tak terkecuali PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Terkait hal itu, emiten berkode saham SMCB ini tengah menghitung dampak kenaikan TDL terhadap kinerjanya.

"Kemungkinananya akan mempengaruhi produksi tapi seberapa besar kita masih menghitung," jelas Corporate Communication SMCB Budi Primawan di Jakarta, Selasa (20/9). Budi menjelaskan, sumber energi yang membebani biaya produksi SMCB bukan hanya listrik saja, melainkan juga batu bara dan bahan bakar alternatif lainnya. Sementara, komponen biaya lain yang juga mempengaruhi ongkos produksi selain energi diantaranya yaitu biaya logistik dan biaya promosi.

Kendati begitu, Budi optimistis, tahun ini perseroan bisa mencetak kenaikan pendapatan. Pasalnya, selain pada penjualan, Holcim juga akan mengandalkan sektor jasa yang dimiliki. "Kita akan genjot pendapatan melalui Solusi Rumah Holcim. Jadi nanti tidak hanya sekedar penjualan saja, tapi juga memberikan solusi untuk pembangunan rumah," imbuhnya.

Seperti diketahui, Solusi Rumah Holcim ini merupakan jasa yang bisa digunakan oleh konsumen yang ingin memiliki rumah. Manajemen akan memberikan masukan terkait desain, produk materialnya, serta pembiayaan.

Hanya saja Budi belum mau memberikan bocoran terkait penjualan di semester I ini. Sekedar mengingatkan, pada kuartal I 2010, penjualan yang berhasil dibukukan perseroan mencapai Rp 1,3 triliun, naik tipis dari posisi periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 1,2 triliun. Sementara, laba bersih SMCB di kuartal pertama 2010 mencapai Rp 204 miliar. Sedangkan pada periode sama tahun lalu, Holcim mengalami kerugian hingga Rp 77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×