kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.389   51,00   0,31%
  • IDX 6.846   30,44   0,45%
  • KOMPAS100 990   4,75   0,48%
  • LQ45 767   3,69   0,48%
  • ISSI 217   0,59   0,27%
  • IDX30 399   2,26   0,57%
  • IDXHIDIV20 475   0,98   0,21%
  • IDX80 112   0,49   0,44%
  • IDXV30 115   0,14   0,12%
  • IDXQ30 131   0,49   0,38%

TBIG hedging penuh utang berbentuk dollar AS


Selasa, 12 November 2013 / 18:29 WIB
TBIG hedging penuh utang berbentuk dollar AS
ILUSTRASI. Hewan ternak yang masuk ke zona merah PMK hanya dapat dilakukan pemotongan di rumah pemotongan hewan (RPH).


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kendati kurs rupiah terhadap dollar AS belakangan ini babak belur, manajemen PT Tower Bersama Tbk (TBIG) mengklaim hal tersebut tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perseroan.

Padahal, TBIG adalah salah satu perusahaan yang memiliki utang yang banyak. Menurut Helmy Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG, saat ini total utang perseroan, baik berdenominasi dollar AS dan rupiah mencapai Rp 9,1 triliun.

Biar aman dari kurs, perusahaan menara milik Grup Saratoga ini mengklaim telah melakukan lindung nilai (hedging) kurs untuk utang-utangnya yang bermata uang dollar AS. Hedging dilakukan secara penuh sesuai nilai utang yang ditarik.

"Waktu kami tarik utang dollar tahun 2010, (rupiah) langsung kami hedge di harga Rp 8.800," ujarnya. Sehingga, kendati rupiah menyentuh kisaran Rp 11.500, perseroan tetap membayar dengan nilai Rp 8.800 per dollar AS.

Dengan demikian, kata Helmy, pihaknya tidak memiliki isu turunnya margin keuntungan. Sayang, ia belum mau mengungkapkan detail mengenai kinerja laba bersih perseroan per akhir September 2013. "Laporan keuangan masih kami audit, minggu depan baru kami disclose," pungkas Helmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×