kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,25   -6,17   -0.69%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TAXI cari utang Rp 250 miliar ke BCA


Selasa, 12 Februari 2013 / 08:11 WIB
TAXI cari utang Rp 250 miliar ke BCA
ILUSTRASI. Pemerintah berencana menggelar program pengungkapan sukarela wajib pajak pada 1 Januari 2022 sampai dengan 30 Juni 2022.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

AKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mencari pendanaan baru. TAXI kini menjajaki pinjaman Rp 250 miliar.

Merry Anggraini, Sekretaris Perusahaan TAXI menuturkan, utang itu bakal digunakan untuk menutupi anggaran belanja modal (capex) tahun 2013. Tahun ini TAXI menganggarkan capex Rp 500 miliar. "Kami lagi negosiasi pinjaman, karena capex setengahnya ditutup utang dan (setengahnya lagi) dari dana IPO," kata Merry, akhir pekan lalu.

Jika tak ada halangan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) siap mengucurkan pinjaman tersebut kepada TAXI. "Kami berharap pinjaman bisa diperoleh di semester I," jelas Merry.

Selama ini, BCA sudah jadi kreditur TAXI, dengan total kredit sebanyak Rp 464,73 miliar. Kredit BCA itu umumnya berdurasi tiga tahun- lima tahun. Awal Januari lalu, bunga pinjaman utang TAXI ke  BCA didiskon dari 10% menjadi 9,75%. TAXI pun berharap beban keuangan mereka ikut turun.

Sejumlah agenda ekspansi memang menuntut TAXI segera memperoleh pendanaan baru. Misalnya, rencana TAXI membeli 2.000 unit taksi reguler guna menambah layanan transportasi di Jakarta dan sekitarnya. TAXI juga akan meremajakan sekitar 500 unit armada yang sudah ada.

Apalagi, ekspansi TAXI juga meliputi perbaikan teknologi demi menambah pelayanan ke konsumen. Baru-baru ini, TAXI menjalin kerjasama dengan operator taksi Malaysia, Sunlight Taxi. Kerjasamanya berupa penggunaan aplikasi unicablink di ponsel pintar berbasis Android, Blackberry, iOs dan windows phone.

Unicablink dikembangkan oleh Sunlight, yang memungkinkan penggunanya memesan taksi di Malaysia atau Indonesia. Wisatawan dari Malaysia bisa memakai aplikasi ini di Indonesia untuk memesan taksi Express. Begitu juga wisatawan Indonesia,  bisa memesan Sunlight Taxi.

Kerjasama TAXI dengan perusahaan asal Malaysia bukan kali ini saja. Sebelumnya, mereka mengandeng BSMART Technology Sdn Bhd terkait pengadaan fasilitas digital dispatch system.

Tahun ini, TAXI menargetkan pendapatan Rp 662,2 miliar, naik 40% dari prediksi tahun 2012 Rp 473 miliar. Kemarin (11/2), harga saham TAXI naik 2,41% ke posisi Rp 850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×