kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tawarkan kupon menarik, obligasi PNM laris manis


Senin, 01 Juli 2013 / 20:08 WIB
Tawarkan kupon menarik, obligasi PNM laris manis
ILUSTRASI. Pengunjung membeli minyak goreng kemasan. (KONTAN/Daniel Prabowo)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) baru saja menerbitkan Obligasi II PNM tahun 2013 dengan bunga tetap sebesar 9,2%. Lewat aksi itu, perusahaan pelat merah yang pendiriannya dicetuskan oleh B. J. Habibie ini meraup duit segar senilai Rp 1 triliun.

Dalam keterangan tertulisnya, Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM bilang, dana itu sesuai dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan meski sebenarnya pasar obligasi sedang kurang kondusif pasca kenaikan suku bunga acuan BI dan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). "Tapi 100% obligasi kami laku terjual," tulisnya, Senin (1/7).

Dimintai konfirmasi terpisah, Reza Priyambada selaku Kepala Riset Trust Securities menilai, pasar obligasi tidak berbeda jauh dengan pasar saham. Meski dalam posisi bearish, masih ada saja saham yang pergerakannya positif karena pelaku pasar hanya mengejar momen initial public offering (IPO).

Jika dalam perhelatan IPO, pelaku pasar memperhatikan beberapa indikator seperti harga dan price earning ratio (PER). Sementara di pasar obligasi, para pelaku pasar akan membandingkan kupon dan rating dengan obligasi sejenis. "Kalau menurut mereka menarik, ya, pasti mereka ambil," tukasnya.

Reza membandingkan, baru-baru ini Adhi Karya juga saja menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar. Emiten konstruksi ini menawarkan kupon di kisaran 8,1% - 8,5% dengan rating idA dari Pefindo. Sementara obligasi PNM juga memiliki rating yang sama dari Pefindo. Tapi, obligasi PNM menawarkan tingkat bunga tetap, sebesar 9,2%. "Jadi, dengan rating yang sama tapi obligasi PNM jauh lebih menarik," pungkas Reza.

Catatan saja, duit segar hasil penerbitan obligasi PNM itu, sebagian besar atau 60% akan digunakan sebagai modal kerja. Sementara sisanya, sebesar 40% akan dialokasikan untuk kebutuhan refinancing utang perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×