Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Setelah mencatat penerbitan yang cukup besar di kuartal pertama tahun ini, emisi obligasi korporasi masih akan melimpah pada kuartal ini. PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) menawarkan obligasi bertajuk Obligasi Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 1,2 triliun.
Berdasarkan prospektus Rabu (10/4), Toyota Astra Financial Services menerbitkan empat seri obligasi. Obligasi Seri A berjangka waktu 370 hari, seri B bertenor dua tahun, seri C bertenor tiga tahun, dan obligasi seri D bertenor empat tahun. Obligasi ini memperoleh peringkat AAA dengan outlook stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Masa penawaran awal obligasi ini dijadwalkan pada 16-30 April 2013. TAFS memperkirakan tanggal efektif obligasi pada 8 Mei 2013. Adapun, perkiraan masa penawaran umum berlangsung pada 13-14 Mei. Tanggal penjatahan dijadwalkan pada 15 Mei dan pencatatan di bursa pada 20 Mei 2013.
Penawaran obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh alias full commitment dari para penjamin pelaksana emisi yang terdiri dari PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT HSBC Securities Indonesia, dan PT Trimegah Securities Tbk. Wali amanat obligasi ini adalah BRI.
Kupon masih tinggi
Head of Investment Banking PT Indo Premier Securities Rayendra L. Tobing mengatakan, tujuan penerbitan obligasi ini adalah untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat. Namun, ia belum bersedia menjelaskan target investor maupun kisaran kupon.
Analis MNC Asset Management Akbar Syarief menduga, investor masih akan meminta tingkat kupon tinggi. Sebab, investor mengantisipasi inflasi yang tidak terkontrol dan kekhawatiran kenaikan BI rate.
Di sisi lain, Toyota Astra Financial Services memiliki posisi tawar yang cukup tinggi lantaran mengantongi peringkat AAA. Dari segi rekam jejak, perusahaan pembiayaan yang merupakan bagian dari Grup Astra ini belum pernah gagal bayar dalam pembayaran pokok dan bunga obligasi. "Kupon bergantung pada permintaannya seperti apa. Jika dari kisaran, kupon yang ditetapkan penerbit cenderung lebih rendah maka permintaannya akan berkurang," tutur Akbar, Rabu (10/4).
Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan memperkirakan, obligasi Seri A akan ditawarkan dengan kisaran kupon antara 6,5%-6,8%. Untuk obligasi Seri B, tingkat kupon berkisar antara 6,9%-7,3%. Obligasi Seri C dia prediksi menawarkan kupon antara 7,4%-7,6%. Sementara Seri D akan memberikan kupon di kisaran 7,7%-7,9%.
Sebagai pembanding, saudara kandung Toyota Astra Financial Services, yaitu PT Federal International Finance (FIF), menerbitkan obligasi bertenor 360 hari dan tiga tahun di awal bulan ini. Dengan peringkat AAA, FIF memberi kupon 6,75% untuk obligasi bertenor 360 hari dan 7,75% untuk surat utang bertenor tiga tahun.
Ariawan bilang, sepanjang kuartal II-2013, terdapat obligasi korporasi jatuh tempo sebesar Rp 9,4 triliun. Karena itu, potensi permintaan terhadap obligasi korporasi masih cukup besar. Ia memperkirakan, dari total penerbitan obligasi Rp 1,2 triliun, penawaran yang masuk bisa berlebih hingga 2-3 kali.
Beberapa perusahaan multifinance yang sudah menerbitkan obligasi tahun ini adalah FIF, Adira Dinamika Multifinance (ADMF), BFI Finance, Bima Finance, Astra Sedaya Finance, dan Sinarmas Multifinance. Lembaga keuangan yang juga menerbitkan obligasi adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), dan PT Sarana Multigriya Finansial.
Sedangkan, beberapa perusahaan nonkeuangan yang merilis surat utang, antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).Sepanjang tahun ini, total penerbitan obligasi telah mencapai Rp 18,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News