kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,33   -26,40   -2.85%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran memikat agen penjual ORI 009


Senin, 24 September 2012 / 06:48 WIB
Tawaran memikat agen penjual ORI 009
ILUSTRASI. Promo pegipegi


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Masa penawaran obligasi negara ritel (ORI) seri 009 telah berlangsung. Pemerintah telah menunjuk 22 agen penjual obligasi negara ritel (ORI) seri 009 (lihat tabel). Ada 17 bank dan lima perusahaan sekuritas yang menjadi agen penjual ORI 009.

Merujuk ke jadwal pemerintah, masa penawaran ORI009 berlangung sejak 21 September hingga 5 Oktober. Masa penjatahan dijadwalkan pada 8 Oktober 2012. Sedangkan tanggal settlement pada 10 Oktober 2012.

Nilai minimum penempatan dana di ORI009 sama dengan penerbitan terdahulu, yaitu Rp 5 juta. Sedangkan nilai maksimum pemesanan ORI009 adalah Rp 3 miliar.

Agar mampu menjual sesuai target, para agen penjual memberi fasilitas khusus ke investor yang mau membeli di tempat mereka.

Salah satu agen penjual ORI009 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). General Manager Treasury Bank BRI, Budi Purwanto mengatakan, satu keuntungan membeli ORI009 di BRI adalah bebas dari biaya transfer kupon bulanan.

Tak hanya itu, perusahaan pelat merah ini juga menjanjikan uang pengembalian atau cash back sebesar 0,05% untuk investasi minimal Rp 500 juta. Dia berharap, dengan gimmick marketing tersebut investor akan berminat membeli ORI 009 di BRI.

BRI juga telah berpengalaman dalam menjual ORI. Karena itu, Budi yakin, pihaknya tidak akan kesulitan menjaring investor. Adanya skema baru yaitu minimum holding period selama satu kali pembayaran bunga pun tidak menjadi halangan bagi BRI. Arti aturan tersebut, investor tidak boleh menjual ORI di pasar sekunder selama masa 10 Oktober - 15 November.

Apalagi, BRI juga sudah melakukan sosialisasi ke beberapa kota besar, seperti Gorontalo, Medan dan Yogyakarta. BRI juga fokus pada kota-kota tertentu yang mempunyai prospek investor ritel cukup besar. "Kami sudah mulai perintahkan cabang untuk menjual ORI 009 dan kami juga mengadakan gathering di tiga kota besar," kata dia, akhir pekan lalu.

Prospek pasar obligasi yang masih stabil, membuat Budi optimistis, investor masih akan berburu instrumen ini. Apalagi, investor yang membeli ORI009 di bank bisa menggadaikan ORI sebagai agunan kredit. Daya tarik ORI yang lain, menurut Budi, adalah likuiditasnya yang tinggi, hingga bisa dijual setiap saat.

BRI menargetkan bisa menjaring investor ORI 009 sebanyak Rp 500 miliar. Sedangkan, target indikatif pemerintah mencapai Rp 12 triliun. Pada ORI 008 tahun lalu, BRI berhasil menjual ORI sekitar Rp 650 miliar.

Banyak keuntungan

Agen penjual lain ORI009 adalah Bank Bukopin. Bank itu juga menawarkan keuntungan ekstra bagi yang membeli ORI009 melalui mereka. Bukopin akan menyodorkan fasilitas kartu kredit ke pembeli ORI 009.

Tri Joko Prihanto, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin menuturkan, sudah memiliki target nasabah yang tertarik membeli ORI 009. "Kami sudah melakukan gathering di Yogyakarta, dan yang terlihat berminat banyak," klaim dia.

Bank Bukopin menargetkan mampu menjual Rp 150 miliar sesuai dengan batas bawah dari pemerintah. Dia yakin permintaan dari investor akan membanjir sehingga penawaran bisa ditingkatkan.

Bank lain yang menjadi langganan penjualan ORI adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Direktur Consumer Banking PT Bank Cental Asia, Henry Koenaifi, mengatakan, pihaknya mampu menjual ORI minimum Rp 1,2 triliun atau 10% dari target indikatif pemerintah Rp 12 triliun.

Bank ini cukup optimis lantaran telah berpengalaman menjual ORI sejak ORI seri 002. Pada ORI 008 BCA mampu menjual Rp 800 miliar.
Seakan tak mau ketinggalan dengan yang lain. BCA juga memberi gimmick marketing dengan cashback 0,1% bagi pembeli dengan nilai minimum Rp 150 juta. Dana itu akan dibayarkan paling lambat 14 hari kerja, setelah tanggal settlement.

Pembeli ORI009 di BCA juga terbebas dari biaya pembukaan rekening efek dan biaya penyimpanan efek sampai jatuh tempo. Biaya transaksi jual beli di BCA adalah Rp 25.000 per transaksi.

Selain itu, BCA juga menawarkan program loan to value. Jadi, seandainya investor tidak bisa menjual ORI di pasar sekunder dalam waktu yang singkat, BCA akan memberikan loan berkisar 70%-80% untuk bridging. "Kisaran yang pastinya, akan kami umumkan nanti," papar Henry, kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×