Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
MUMBAI. Tata Power asal India mengumumkan penjualan sahamnya yang ada di dua perusahaan tambang batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Indonesia. Saham yang dijual itu mencapai nilai US$ 500 juta atau 30% dari seluruh saham Bumi Resources.
Sebelumnya, Tata mengakuisisi 30% saham di dua unit tambang batubara milik Bumi Resources, yaitu; PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin). Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian dengan salah satu perusahaan Group Bakrie untuk menjual saham itu.
"Kondisi harga batubara saat ini memberikan tantangan bagi sektor pertambangan batu bara,” kata Anil Sardana, managing director Tata Power seperti yang dikutip KONTAN dari Business-standard, Sabtu (1/2).
Perlu diketahui, batubara menjadi sumber penting bagi Tata Power untuk menghidupkan pembangkit listrik sebesar 4.000 Mw yang ada di Mundra, Gujarat. Walaupun menjual sahamnya di perusahaan batubara di Indonesia, namun perusahaan menjamin pasokan batubara tidak mempengaruhi pasokan ke pembangkitnya.
Perlu diketahui, Tata Power mengakuisisi perusahaan tambang di Indonesia awal tahun 2007 lalu. Saat itu perusahaan berencana membangun 7.000 Mw pembangkit listrik di India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News