kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tarif PPN Rokok Diperkirakan Naik, Begini Tanggapan Bentoel (RMBA)


Minggu, 21 April 2024 / 16:56 WIB
Tarif PPN Rokok Diperkirakan Naik, Begini Tanggapan Bentoel (RMBA)
ILUSTRASI. Kenaikan PPN akan membuat harga jual eceran (HJE) rokok di pasar semakin tinggi.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) mengungkapkan kenaikan tarif pajak serta cukai produk industri hasil tembakau (IHT) akan menjadi tantangan bagi industri secara umum.

Head of External Affairs Bentoel International Investama Dian Widyanarti mengatakan, kenaikan PPN akan membuat harga jual eceran (HJE) rokok di pasar semakin tinggi. Menurutnya hal itu pasti akan menekan pasar produk rokok legal, dan di sisi lain membuka ruang bagi rokok ilegal untuk makin bertumbuh.

"Karena konsumen cenderung akan memilih produk dengan harga yang lebih rendah," kata Dian kepada Kontan.co.id, Minggu (21/4).

Dian mengungkapkan, sebagai pelaku usaha di sektor ini, RMBA mengapresiasi berbagai langkah yang ditempuh pemerintah untuk menyeimbangkan kepentingan industri dan pemerintah. Dian berharap rencana kenaikan pajak ini dapat diimbangi dengan kebijakan fiskal dan non fiskal.

Baca Juga: Tarif PPN Rokok Berpotensi Naik Jadi 10,7% Tahun Depan, Ini Penjelasannya

"Kebijakan yang tentunya memperhatikan keberlanjutan industri dan ekosistemnya, serta kontribusi ekonomi sektor ini," ujarnya.

Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penyerahan rokok berpotensi naik 10,7% dari sebelumnya sebesar 9,9%. Hal ini seiring dengan kenaikan tarif umum PPN dari semula 11% menjadi 12% pada tahun 2025. 

Dengan rencana kenaikan PPN tersebut, Dian mengatakan RMBNA juga berharap kebijakan cukai ke depannya dapat tetap dibuat multi-years dan lebih mempertimbangkan berbagai faktor seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Gudang Garam (GGRM) yang Tertekan Cukai

Guna menghadapi kenaikan PPN tersebut, Dian menyebutkan Bentoel Group tetap fokus untuk melanjutkan berbagai transformasi untuk menciptakan bisnis yang lebih efisien, cepat dan berkelanjutan. Ia menambahkan pada tahun 2023 lalu, Bentoel Group telah meluncurkan produk vape dengan merek Vuse.

"Hal itu juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk nikotin dengan potensi risiko yang lebih rendah," ungkapnya. 

Selain itu, DIan juga mengatakan Bentoel Group saat ini berfokus untuk mengembangkan bisnis ekspor, di mana saat ini Bentoel Group merupakan salah satu export hub utama BAT Group dan telah memasok produk-produk unggulan ke lebih dari 25 negara.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×