Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri masih yakin penyaluran kredit bisa tumbuh 10% hingga 12% pada tahun ini. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan pertumbuhan kredit itu akan tetap memperhatikan kualitas aset.
“Beberapa sektor prospektif di 2023 antara lain sektor yang kita lihat cukup resilient dan prospek bertumbuh dalam jangka waktu panjang. Misalnya, industri FMCG, industri pengolahan, health care, dan pemerintah,” ujarnya beberapa hari lalu.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan mendorong dan mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale. Juga mengincar berbagai sektor unggulan di berbagai wilayah.
Adapun Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut akan menyalurkan kredit ke sektor hilirisasi. Termasuk menyasar pembiayaan ke value chain di bawahnya hingga sampai ke segmen yang paling bawah seperti mikro konsumer, dan UKMnya.
Baca Juga: Bank Jago Luncurkan Deposito Syariah, Minimal Penempatan Dana Rp 1 Juta
Ia yakin porsi penyaluran kredit ke sektor hilirisasi ini akan terus bertumbuh sejalan dengan keseriusan pemerintah menggenjot investasi dalam upaya memperkuat hilirisasi industri.
"Kami sangat menyambut baik apabila ada terobosan investasi baru tentunya akan melalui semua proses yang merupakan best practice yang sudah kita jalankan selama ini karena kita ingin setiap portfolio yang kita masukkan ke Bank Mandiri akan merupakan portofolio yang sehat," tambah Darmawan.
Ia mengakui, secara porsi penyaluran kredit ke sektor hilirisasi ini masih belum banyak karena bagian dari penyaluran kredit ke segmen wholesale. Namun, pembiayaan ke segmen wholesale telah menyumbang 60% dari total portofolio kredit Bank Mandiri saat ini, sisanya ada ke sektor ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News