kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan IHSG 5.600 hingga akhir tahun, simak rekomendasi saham dari Sucor Sekuritas


Minggu, 22 November 2020 / 18:12 WIB
Targetkan IHSG 5.600 hingga akhir tahun, simak rekomendasi saham dari Sucor Sekuritas
ILUSTRASI. Pelemahan IHSG pada Jumat (20/11) mematahkan reli pengautan limat hari beruntun sejak Jumat (13/11).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,40% ke level 5.571,66 pada perdagangan Jumat (20/11). Pelemahan ini mematahkan reli IHSG yang menguat lima hari beruntun sejak Jumat (13/11).

Alhasil, dalam sepekan IHSG masih menguat 2,03%. Sementara sejak awal tahun atawa year-to-date (ytd), IHSG masih terkoreksi hingga 11,55%.

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan, IHSG memiliki potensi untuk terkoreksi dengan adanya aksi ambil untung (take profit) saat IHSG menutup gap 5.625. Adapun level support IHSG selanjutnya ada di  5.380 dan resistance di level 5.600. Hingga akhir tahun, Bernadus memproyeksikan IHSG akan sampai di level 5.600.

Benadus melanjutkan, sektor perbankan sebagai penggerak IHSG masih memiliki potensi untuk terkoreksi sehingga pelaku pasar bisa melakukan aksi wait and see terlebih dahulu. Atau, jika sudah mengoleksi, bisa melakukan profit taking sebagian dan bisa mengoleksi di area support.

Baca Juga: Ramai sentimen positif, berapa proyeksi IHSG hingga akhir tahun?

Pelaku pasar bisa mencermati emiten di sektor defensif seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Kedua emiten ini kemungkinan akan merilis kinerja keuangan pekan depan dan diproyeksikan kinerjanya di kuartal ketiga bisa membaik seiring dengan perekonomian yang mulai pulih.

Saham penghuni Indeks LQ45 yang masih terkoreksi cukup dalam  namun layak dikoleksi adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Bernadus membeberkan, emiten besutan Hary Tanoesoedibjo ini cukup menarik karena rating program MNCN banyak yang menduduki lima besar di kancah pertelevisian nasional serta daya beli iklan yang juga naik.

“Selain itu, menguatnya nilai tukar rupiah sangat menguntungkan MNCN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS sehingga ada potensi mendapatkan forex gain,” terang Bernadus kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).

Baca Juga: Kenaikan CDS Indonesia dinilai hanya sementara

Saham MNCN saat ini diperdagangkan dengan price to earnings (PE) 6 kali sedangkan kompetitornya, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) memiliki PE 18 kali sehingga cukup menarik untuk diperhatikan. Bernadus memasang target harga ICBP di harga Rp 11.500 per saham sedangkan target harga untuk MNCN adalah Rp 1.100 per saham.

Selain itu, dengan adanya musim dingin di China dan perekonomian China yang sudah mulai pulih serta adanya penghentian impor dari Australia membuat emiten sektor batubara juga atraktif untuk dilirik. Salah satunya adalah saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang masih bergerak di dekat support Rp 20.500 dengan resistance Rp 24.500. 

Baca Juga: IHSG diramal akan melanjutkan pelemahan pada Senin (23/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×