kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Target BEI, transaksi harian bisa capai Rp 7 T


Kamis, 09 Oktober 2014 / 18:09 WIB
Target BEI, transaksi harian bisa capai Rp 7 T
ILUSTRASI. Twibbon Hari Puisi Nasional 2023.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Periode pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dipercaya akan membawa angin positif bagi pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun berani memasang target transaksi harian mencapai Rp 7 triliun di 2015 mendatang.

Ito Warsito, Direktur Utama BEI mengatakan, optimisme tersebut berangkat dari kebijakan yang akan diambil oleh kepemimpinan Jokowi-JK. Terutama, terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kebijakan ini, menurut dia, pilihan satu-satunya yang bisa dilakukan pemerintah. "Kalau tidak dilakukan, APBN akan jebol, neraca perdagangan jebol, rupiah terpuruk," ujar Ito, Kamis (8/10).

Tetapi, jika kebijakan itu diimplementasikan, maka postur APBN dinilai akan lebih kokoh. Dana subsidi yang dicabut itu bisa digunakan untuk sektor lain yang lebih produktif, seperti proyek-proyek infrastruktur dan kesehatan.

Hal itu akan berdampak pada kegiatan usaha bisa lebih produktif dan perekonomian bisa tumbuh lebih baik. Walaupun kendala politik dari lembaga legislatif berpotensi menghambat, Ito percaya pemerintah dan DPR akan bisa bekerjasama untuk menciptakan kebijakan yang menjamin kesejahteraan rakyat.

"DPR dan presiden bisa saja tidak sepakat, tapi kalau terkait rakyat akan memperoleh temu," kata Ito.

Dengan demikian, tidak ada isu politik yang akan menghambat investor untuk berinvestasi di pasar modal. Menurut catatan BEI, nilai beli bersih asing sepanjang 2014 mencapai Rp 45,5 triliun. Angka ini rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

"Oleh karena itu kami optimistis, nilai transaksi tahun depan bisa kembali ke Rp 7 triliun bahkan lebih," imbuh Ito.

Tahun ini, BEI memangkas target nilai transaski harian tahun ini dari Rp 7 triliun menjadi Rp 6,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×