Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembukaan tambang emas PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) masih terus bergulir. Guna mengembangkan bisnis lini bisnis non-peledak, emiten berkode saham OKAS ini sudah membeli 100% saham milik Southerm Arc Mineral Inc pemilik Indotan Lombok Pte, Ltd.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, per September 2019 tambang emas ini masih dalam tahap pengurusan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
Baca Juga: Ini strategi Ancora Indonesia (OKAS) dongkrak kinerja hingga akhir tahun
Berselang dua bulan, ternyata pembukaan tambang emas ini masih dalam tahap IPPKH. Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Rolaw P. Samosir mengatakan, jadwal dari pembukaan tambang ini memang mengalami keterlambatan dari jadwal semula.
"Saat ini masih dalam pengurusan IPPKH, memang agak terlambat skedul penyelesaiannya," ujar Rolaw kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).
Rolaw mengatakan, keterlambatan ini diakibatkan oleh adanya beberapa data yang harus diperiksa ulang. Rolaw memastikan, tahap IPPKH akan selesai setidaknya pada minggu kedua bulan Desember 2019.
Baca Juga: Tambang Batubara Memicu Bisnis Bahan Peledak Ancora Indonesia Resources (OKAS)
Setelah tahap IPPKH selesai, tambang emas OKAS akan memasuki tahap penetapan Tata Batas Areal IPPKH dan Penetapan Areal Kerja. Kedua tahap ini dijadwalkan akan selesai pada pertengahan Februari 2020.