kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Take Rate Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak (BUKA) Berpotensi Terus Tumbuh


Selasa, 12 Juli 2022 / 18:01 WIB
Take Rate Gojek Tokopedia (GOTO) dan Bukalapak (BUKA) Berpotensi Terus Tumbuh
ILUSTRASI. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan pertumbuhan take rate pada kuartal I-2022.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan pertumbuhan take rate pada kuartal pertama tahun ini. 

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menjelaskan, take rate bisa diartikan sebagai komisi yang diambil oleh perusahaan dari nilai transaksi yang terjadi. Menurutnya, semakin tinggi take rate perusahaan dan bisa sustainable akan menjadi hal bagus. 

"Kalau naiknya terlalu agresif itu bisa membuat pengguna melirik kompetitor dengan take-rate yang lebih rendah, apalagi kalau memiliki added value services yang juga lebih baik," jelas Paulus kepada Kontan.co.id baru-baru ini. 

Secara proforma, take rate GoTo secara grup mencapai 3,7% pada kuartal pertama tahun ini atau tumbuh 20 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Take Rate Gojek Tokopedia (GOTO) Naik di Kuartal I 2022 Tapi Bakal Sulit Bertumbuh

Kenaikan take rate juga terjadi pada perusahaan sejawatnya yakni Bukalapak. Secara keseluruhan take rate BUKA naik sebesar 76 basis poin menjadi 2,31%dari kuartal I-2020 yang hanya 1,55%. 

Jika dibandingkan dari sisi e-commerce, take rate Tokopedia naik 2,9% dari 2,5% akhir Maret 2021. Sementara, take rate buka Bukalapak naik meningkat dari 0,94% akhir tahun lalu menjadi 1,74% pada kuartal satu tahun ini. 

Paulus menilai sejauh ini take rate Tokopedia dan Bukalapak masih relatif kecil dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Dia bilang masih ada kemungkinan kedua emiten teknologi mengerek take rate-nya. 

"Masih ada kemungkinan GOTO dan BUKA menaikkan take rate, tetapi kami memproyeksikan kenaikan take-rate keduanya akan terjadi secara perlahan dan tidak agresif," ucap dia. 

Pada 20 April 2022, Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menyampaikan akan fokus meningkatkan pendapatan melalui strategi specialty vertical yang kini menjadi andalan perusahaan.

Baca Juga: Pasar Saham Tertekan, Simak Strategi Investasi Berikut

Dengan strategi itu, Teddy bilang ada kemungkinan Bukalapak untuk memperoleh take rate yang lebih tinggi. Dengan strategi specialty vertical, take rate BUKA paling tidak bisa mencapai 4% sampai 8%. 

Lebih lanjut, Paulus merekomendasikan buy saham GOTO dan BUKA dengan masing-masing target harga di Rp 444 per saham dan Rp 830.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×