Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Jika terealisasi semua, maka SAP Express akan memiliki 206 kantor cabang di seluruh Indonesia pada akhir 2020.
Dari segi sahamnya, harga SAPX sepanjang tahun ini melesat 122,89%. Per perdagangan Kamis (25/6), SAPX berada di posisi Rp 1.850 per saham.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, saham SAPX tergolong saham yang tidak likuid. Oleh karena itu, menurut dia, kenaikan saham SAPX yang signifikan sepanjang tahun ini lebih cocok disebut sebagai aksi goreng saham.
"Saya hampir tidak pernah lihat transaksi saham ini," ujar William.
Baca Juga: Ini Jurus Satria Antaran Prima Membesar Segmen Pelanggan E-Commerce
Memang, dari 18 hari perdagangan sepanjang Juni 2020, saham SPAX senantiasa menunjukkan posisi stagnan selama 14 hari.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana membernkan, perdagangan SAPX memang kurang likuid. Hal itu terlihat dari jumlah order book-nya yang terbilang minim.
Berdasarkan data RTI, Per 31 Mei 2020, sebesar 47,80% saham SAPX digenggam oleh Budiyanto Darmastono selaku direktur utama. Kemudian, GDex Sea SDN BHD memiliki 18% saham SAPX, GD Express Carrier BHD 16,50%, GD Valueguard SDN BHD 10%, dan masyarakat 7,70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News