kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak terbebani PSBB, analis rekomendasikan buy saham SCMA


Rabu, 14 Oktober 2020 / 07:05 WIB
Tak terbebani PSBB, analis rekomendasikan buy saham SCMA


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

“Kami melihat GPM SCMA akan kembali meningkat pada sisa akhir tahun ini walau tidak akan sesignifikan semester I-2020. SCMA masih akan menayangkan ulang program sebanyak 50%, pada periode sebelum Covid-19 biasanya hanya 38%. Pada akhirnya, proyeksi kami GPM SCMA pada tahun ini akan naik 456 bps menjadi 52,8% dari 48,2% pada tahun lalu,” ujar Elbert dalam risetnya pada 3 Agustus 2020.

Dari sisi fundamental, Rendy menilai SCMA masih cukup solid di mana posisi neraca tercatat net cash, karena nilai kas melebihi nilai utang yang dimiliki.

Selain itu, di 2020 ini juga terdapat perbaikan marjin keuntungan, khususnya marjin laba kotor seiring dengan meningkatnya penggunaan re-run programs. Tercatat, hingga Juni 2020, sekitar 60%-70% dari program yang ditayangkan SCMA merupakan re-run programs.

“Hal ini mampu menghemat biaya produksi, namun di sisi lain tetap mampu mendukung SCMA untuk mempertahankan posisi audience share yang tinggi di mana jika dilihat per stasiun TV, SCTV dan Indosiar masih menjadi market leader dibandingkan dengan peers,” tambah Rendy.

Baca Juga: IHSG melaju lagi 0,78% ke 5.093,10, Senin (12/10), net sell asing Rp 104,93 miliar

Ke depan, Elbert menilai, pada kuartal III-2020, SCMA akan memiliki outlook yang lebih baik. Pasalnya, acara langsung dan program olahraga akan kembali mulai berjalan meskipun dengan kapasitas terbatas maupun tanpa penonton langsung.

Dus, SCMA diperkirakan akan mendapatkan tambahan iklan baik pada program free-to-air (FTA) maupun di vidio.com.

Dengan pertumbuhan kinerja dan iklan yang lebih baik, kemampuan SCMA dalam melakukan efisiensi, Elbert menyebut, kuartal II-2020 merupakan bottom bagi SCMA dan selepas itu kinerjanya akan membaik.

“Selain pertumbuhan digital yang terus berlanjut, dalam waktu dekat SCMA akan mengumumkan partner baru untuk Vidio.com juga menjadi katalis positif. Oleh sebab itu, kami mempertahankan rekomendasi untuk buy SCMA dengan target harga Rp 1.550 per saham,” pungkas Elbert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×