Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks reksadana saham sedang tertekan seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memerah.
Selasa (20/3) IHSG kembali ditutup turun 0,73% jadi di level 6.243. Berdasarkan data RTI, secara month on month IHSG turun 6,29%.
Jangan heran, bila kinerja reksadana saham Anda menurun. Penyebabnya tak lain adalah terseoknya kinerja IHSG tersebut.
Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan secara year to date per 16 Maret 2018 indeks reksadana saham bukukan penurunan sebesar 1,39%.
Namun, pada 29 Januari 2018 kinerja reksadana saham sempat mencapai level tertingginya di tahun ini dengan kinerja 5,58%. "Berarti ada penurunan dan terjadi fluktuasi yang cukup signifikan," kata Edbert.
Sentimen global yang menekan kinerja saham Indonesia datang dari pelemahan rupiah, kebijakan proteksionisme AS, serta tren harga komoditas global yang mulai menurun karena penurunan konsumsi di musim panas.
Ke depan, Edbert berharap kinerja reksadana saham bisa pulih seiring dengan keluarnya data laporan keuangan emiten.
Ditengah kondisi reksadana saham yang cukup fluktuatif, Edbert menyarankan tak perlu buru-buru keluar dari reksadana saham yang Anda miliki sekarang.
Edbert menyarankan lebih baik kurangi dulu porsi investasi di reksadana saham dan coba pindah ke reksadana dengan risiko yang lebih minim seperti reksadana pasar uang.
"Investor bisa tempatkan dana investasi di reksadana pasar uang terlebih dahulu sambil wait and see menunggu moment, tapi tidak perlu meninggalkan reksadana saham dan menarik dana yang sudah diinvestasikan," kata Edbert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News