kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak kuat tekanan, IHSG parkir di zona merah


Selasa, 21 November 2017 / 12:14 WIB
Tak kuat tekanan, IHSG parkir di zona merah


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat pada pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi pertama di zona merah. IHSG tergerus 25 poin atau 0,42% ke 6.027,98 pada Selasa (21/11) siang.

Sembilan sektor melemah. Hanya sektor infrastruktur yang naik 0,13%. Sementara penurunan terbesar tampak pada indeks sektor aneka industri sebesar 0,96%. 

Sektor perdagangan turun 0,94%. Sektor pertambangan melemah 0,76%. Sektor industri dasar terkoreksi hingga 0,66%. Sektor konstruksi dan keuangan turun masing-masing 0,52% dan 0,51%.

Sektor perkebunan dan manufaktur turun 0,30%. Sedangkan sektor barang konsumer hanya turun 0,01 poin.

Hingga siang ini, total volume transaksi bursa mencapai 4,72 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,79 triliun. Sebanyak 180 saham melemah, 119 saham menguat, dan 110 saham bergerak mendatar.

Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi saham dengan penurunan terbesar pada indeks LQ45. Harga saham operator telekomunikasi ini turun 4,39%. Selain EXCL, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Hanson International Tbk (MYRX) pun mencatat penurunan terbesar, masing-masing 3,34% dan 2,80%.

Di tengah penurunan indeks, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menduduki posisi top gainers bersama dengan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Harga saham INCO naik 2,41%. Sedangkan harga saham AKRA menguat 1,87% dan KLBF menanjak 0,92%.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 119,68 miliar di pasar reguler dan Rp 102,16 miliar. Dua saham perbankan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat penjualan bersih asing terbesar.

Penjualan bersih BBRI sebesar Rp 65,2 miliar dan BMRI Rp 54 miliar. Saham UNTR pun mencatat penjualan bersih Rp 21,6 miliar.

Pembelian bersih terbesar asing pun tampak pada dua saham perbankan, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 20,5 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 17,9 miliar. Asing juga mengakumulasi pembelian bersih pada saham PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 16,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×