Reporter: Chindy Puri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat tipis 0,03% menjadi 6.053,28. Di sesi pertama, indeks saham sempat menyentuh rekor baru di 6.098,78.
Meski IHSG naik, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 48,98 miliar. Dalam lima hari terakhir, asing sudah net sell Rp 3,46 triliun.
Vice President Research Department Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan, arah IHSG ke depan akan dipengaruhi harga komoditas yang bergerak fluktuatif. Dari sini, pergerakan harga komoditas akan mempengaruhi laju saham emiten yang terkait dengan sektor komoditas tersebut.
Menurut dia, kecuali harga komoditas, dalam sepekan ini IHSG masih minim sentimen. Tapi menjelang Desember, sektor konsumer, perdagangan dan ritel akan mampu menggerakkan laju indeks saham.
Secara teknikal, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat, IHSG membentuk pola bearish counter attack setelah menyentuh upper bollinger bands. Minimnya sentimen, termasuk dari dalam negeri, membuat laju IHSG diperkirakan cenderung terkonsolidasi.
Lanjar memprediksi, IHSG pada hari ini (21/11) berpotensi bergerak melemah di kisaran level support 6.020 dan resistance 6.070. Adapun William menganalisa IHSG pada hari ini menguat dan bergerak di rentang support 5.972 dan resistance 6.123.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News