kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,85   -24,88   -2.68%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun politik mengangkat prospek emiten tekstil


Kamis, 21 Desember 2017 / 07:45 WIB
Tahun politik mengangkat prospek emiten tekstil


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten tekstil berancang-ancang menggelar ekspansi pada tahun depan. Tahun politik 2018 berpeluang membawa prospek positif terhadap bisnis emiten tekstil.

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 30 juta untuk pengembangan anak usahanya, PT Eco Smart Garment Indonesia (EGI). PBRX akan menggunakan dana capex untuk membangun dua pabrik baru di Jawa Tengah. Proyek pembangunan pabrik baru ini  dimulai tahun depan.

Produsen bahan baku tekstil PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) pun telah menyiapkan dana capex US$ 7 juta untuk tahap awal 2018. Dana itu untuk peremajaan mesin dan pemutakhiran teknologi produksi. POLY mempertimbangkan untuk kembali memproduksi purified terephthalic acid (PTA) di tahun depan.

Emiten tekstil yang memproduksi seragam militer, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tak mau ketinggalan. SRIL baru saja mengumumkan rencana mengakuisisi dua perusahaan pemintalan benang, PT Primayudha Mandiri Jaya dan PT Bitratex Industries. Jika akuisisi ini lancar, pendapatan SRIL berpotensi tumbuh 20% hingga 30%.

"Jika ekspansi bisnis emiten tekstil berjalan lancar, hal itu bisa membuat prospek mereka menjadi lebih positif di tahun depan," ujar analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji, kemarin.

Tapi faktor eksternal pun dinilai mampu mendorong kinerja emiten tekstil. Misalnya tahun politik. Selain Pilkada serentak di 171 daerah, berbagai partai politik mulai sosialisasi Pemilu 2019. Nafan melihat hal tersebut bisa positif karena permintaan tekstil untuk keperluan kampanye naik. Daya beli masyarakat juga diprediksi naik. "Syaratnya, pemerintah mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan," kata dia.

Ia merekomendasikan akumulasi beli SRIL dengan target harga secara bertahap di Rp 378, Rp 396, Rp 418, dan Rp 496. Sementara untuk PBRX, Nafan merekomendasikan hold dengan target Rp 555 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×