kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Tahun lalu, XL raup laba Rp 376 miliar


Rabu, 01 Februari 2017 / 17:23 WIB
Tahun lalu, XL raup laba Rp 376 miliar


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk di tahun 2016 semakin kinclong. Sepanjang tahun kemarin emiten dengan kode EXCL ini membukukan laba bersih sebesar Rp 376 miliar setelah pada tahun 2015 mengalami kerugian sebesar Rp 25 miliar.

“Keuntungan tersebut diperoleh dari dampak positif atas penguatan rupiah terhadap USD serta hasil dari penjualan menara,” ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, (1/2).

Meskipun laba bersih EXCL mengalami kenaikan signifikan ternyata pendapatan emiten ini mengalami penurunan yaitu sekitar Rp 21,3 triliun. Sebagai perbandingan, pada tahun 2015, EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp 22,8 triliun. Menurut Dian, penurunan ini sebagai dampak dari pergeseran atas layanan legacy (voice dan SMS) ke data.

Tercatat per kuartal empat pendapatan layanan data EXCL mampu menyumbang 50% dari total pendapatan EXCL dan ini lebih baik dari pencapaian tahun 2015 sebesar 31%. “Sehingga pada kuartal empat gross revenue tumbuh didorong oleh pertumbuhan pendapatan data,” ungkapnya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dialkukan oleh EXCL yaitu meningkatkan cakupan dan kualitas jaringan data dengan melakukan investasi berkelanjutan. Hingga akhir tahun kemarin, tercatat layanan 4G dari XL kini telah mencakup 100 kota di seluruh daerah Indonesia danpembangunan lebih dari 8.200 BTS 4G, selain itu tentunya diimbangi dengan layanan 3G di frekuensi 900MHz.

Peningkatan profit biaya dan profitabilitas bisnis EXCL juga disebabkan pada tahun 2016 menjalankan penghematan di seluruh aktivitas bisnis, terutama perpanjangan sewa menara. Dengan demikian margin EBITDA EXCL meningkat 1,0% menjadi 37,6% pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu 36,6%.

Kemudian pelanggan XL tahun 2016 meningkat 11% dari periode sama tahun sebelumnya menjadi 46,5 juta pelanggan. Sementara itu APRU keseluruhan meningkat pada 2016 menjadi Rp 35.000 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 34.000. “Untuk kuartal ini saja pelanggan XL bertambah 1,5 juta,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×