Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih mencetak pertumbuhan volume penjualan batubara sepanjang tahun 2015 lalu. Sampai akhir tahun lalu, volume penjualan batubara PTBA mencapai 19,7 juta ton atau naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 17,96 juta ton.
Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, penjualan itu terdiri dari 10,13 juta ton (53%) untuk pasar domestik dan sisanya sebanyak 9,03 juta ton diserap oleh pasar ekspor. Penjualan domestik naik 9% year on year (yoy), sementara penjualan ekspor naik 4% yoy.
Joko bilang, PTBA masih akan melakukan strategi efisiensi misalnya dengan optimalisasi sistem penambangan seperti elektrifikasi peralatan tambang menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan pembangkit milik sendiri dengan bahan bakar limbah batubara. "Selain itu juga kami memperpendek jarak angkut di lokasi tambang," ujar Joko, Senin (4/1).
Sementara itu, produksi batubara PTBA naik 20% yoy pada 2015. Produksi perseroan tumbuh menjadi sebesar 19,17 juta ton dibanding tahun sebelumnya sebanyak 16,3 juta ton.
Ia mengatakan, kontribusi produksi batubara terbesar berasal dari unit pertambangan Tanjung Enim di Sumatera Selatan sebesar 18,53 juta ton. Produksi di lokasi tersebut tumbuh 20% dari tahun sebelumnya sebanyak 15,5 juta ton.
Kemudian, kontribusi dari anak usaha perseroan, PT Internasional Prima Coal (IPC) di Kalimantan Timur sebesar 680 ribu ton dari unit pertambangan Ombilin (UPO) sebesar 20 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News