Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membidik pertumbuhan bisnis 6% pada tahun depan. Target itu memperhitungkan pertumbuhan signifikan di semester kedua tahun ini. Apalagi tahun depan juga proyek multiyears pemerintah dapat digeber sejak awal tahun.
Direktur Utama SMGR Suparni menyatakan, tahun depan adalah tahun baik bagi perusahaan yang dia pimpin. Apalagi kinerja di semester kedua tahun ini cukup memuaskan, yang dipicu bergulirnya proyek pembangunan infrastruktur pemerintah.
"Kinerja di semester kedua cukup meningkat. Dibandingkan semester pertama, kira-kira peningkatannya sekitar 8%," ujar Suparni di Jakarta, Kamis (17/12).
Dia optimistis, kondisi pasar pada tahun depan akan lebih baik daripada tahun ini. Apalagi di tahun depan dua pabrik baru SMGR mulai beroperasi, yakni pabrik di Rembang Jawa Tengah dan Indarung Sumatra Barat.
Kedua pabrik semen tersebut masing-masing berkapasitas 3 juta ton per tahun. "Target tahun depan, kami berharap konsumsi domestik tumbuh 5%-6%. Kami berada di angka industri," tutur Suparni.
Dengan asumsi saat ini memproduksi 28,7 juta ton semen per tahun, produksi SMGR tahun depan mencapai 30,14 juta ton-30,42 juta ton.
Sebagian besar produk semen SMGR menyasar pasar dalam negeri. Hanya 300.000 hingga 400.000 ton yang dipasarkan ke luar negeri, seperti Sri Lanka, Bangladesh dan Timor Leste.
Suparni bilang, momentum perbaikan kinerja di semester II 2015 berpotensi mendorong pertumbuhan signifikan di sepanjang tahun depan. Dia memproyeksikan peningkatan penjualan SMGR sudah dapat dirasakan sejak Januari hingga akhir tahun depan.
Fokus SMGR saat ini adalah menggarap pasar domestik. Peseroan akan mempertahankan pangsa pasar domestik di kisaran 41%-44%. "Market kami 43,8% dari Nasional, bisnis strateginya, kami akan jaga 41%-44% di level domestik," kata Suparni.
Saat ini SMGR sudah mendapatkan pemesanan semen untuk proyek pemerintah, seperti proyek jalan tol Trans Sumatra, jalan tol Trans Jawa serta perbaikan sejumlah pelabuhan dalam rangka program tol laut. Harga saham SMGR kemarin ditutup naik 2,37% menjadi Rp 10.800 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News