kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Tahun depan, JECC bidik penjualan tumbuh 20%


Kamis, 13 November 2014 / 18:36 WIB
Tahun depan, JECC bidik penjualan tumbuh 20%
ILUSTRASI. Cara Kirim Pesan WhatsApp ke Nomor Sendiri dengan Mudah, Pemula Bisa Coba


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) optimistis kinerjanya dapat lebih baik tahun depan. Meningkatnya penjualan ekspor dan pesanan yang masuk menjadi dasar optimisme ini.

"Penjualan tahun depan kami targetkan tumbuh sekitar 20%," ujar Direktur JECC Antonius Benady, (13/11).

Sebagai catatan, hingga akhir tahun nanti JECC diproyeksi dapat meraup penjualan Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Sehingga, dengan target pertumbuhan 20%, maka penjualan JECC tahun depan ditargetkan pada angka Rp 1,68 triliun hingga Rp 1,8 triliun.

Sebagaimana yang diketahui, JECC tengah kembali menggeliatkan pasar ekspornya. Setidaknya, perseroan telah mengantongi kontrak penjualan ekspor senilai US$ 10 juta untuk tahun depan.

Dari segi kapasitas produksi, JECC masih memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan yang masuk. Dari total kapasitas produksi aluminium yang mencapai 3.000 ton per bulan dan tembaga 1.200 ton per bulan, total order yang masuk baru mencapai 60%. Hal ini berarti masih terdapat ruang yang cukup luas untuk menggenjot produksi dan penjualannya untuk mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.

JECC juga telah menyiapkan belanja modal sekitar US$ 2 juta untuk rencana kerja tahun depan. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk perawatan dan penambahan mesin produksi baru.

"Kami kejar target itu, nanti laba bersih yang kami peroleh itu net 3% dari penjualan tahun depan," pungkas Antonius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×