Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) bersiap untuk menaikkan harga properti tahu depan. Hal ini untuk mengimbangi naiknya inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Maklum, kenaikan inflasi membuat bahan baku menjadi lebih mahal.
Indra Wijaya, Wakil Presiden Direktur APLN mengatakan, perseroan akan mulai menaikkan harga pada Januari 2015. Adapun kenaikannya sekitar 10% -15%. "Kami akan naikkan secara bertahap dan tergantung dari masing-masing proyek ujarnya di Jakarta, Kamis (27/11).
Tahun depan, Indra mengaku masih memasang target konservatif. Hal ini lantaran kondisi ekonomi dalam negeri yang belum menunjukkan perbaikan. Di samping itu, sektor properti juga masih mengalami perlambatan.
Perlambatan sektor properti tak lepas naiknya kebijakan loan to value (LTV) serta naiknya bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Indra mengaku 15%-20% pembeli apartemen APLN menggunakan KPR. Sedangkan pengguna KPR untuk proyek residensial mencapai 40%-50%.
Namun demikian, Indra optimis pemerintah bisa menurunkan tingkat suku bunga jika kondisi ekonomi mulai membaik. Meski, perbaikan ekonomi sulit teralisasi tahun depan.
Untuk itu, tahun depan APLN hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan maksimal 10%. "Kami akan optimis jika pertumbuhan ekonomi di atas 6,5%," lanjut Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News