kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun depan, CPIN mulai ekspor ke Jepang


Senin, 24 November 2014 / 11:58 WIB
Tahun depan, CPIN mulai ekspor ke Jepang
ILUSTRASI. PT Elnusa Tbk (ELSA) yakin kinerja di kuartal II 2023 bisa tumbuh signifikan dibandingkan kuartal II 2022


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bakal segera merambah bisnisnya hingga keluar negeri. Jepang menjadi kawasan baru atas target emiten pengolahan daging ayam ini.

Rencana ekspor ini merupakan kelanjutan dari kegiatan kerjasama pemerintah dengan tiga pemain besar industri ini untuk melakukan penjualan daging ayam olahan keluar negeri. Sejauh ini, perseroan tinggal menunggu pihak Jepang untuk membuka keran ekspor tersebut.

"Keputusannya kami harap bisa diperoleh akhir tahun ini, sehingga kuartal pertama tahun depan kami bisa memulai ekspor," jelas Direktur Keuangan CPIN Ong Mei Sian belum lama ini.

Namun, manajemem masih enggan mengungkapkan angka pasti jumlah produk yang akan diekspor. Tapi, Ong memastikan, untuk tahap awal, jumlah ekspornya masih tergolong kecil. Tapi ke depannya, kuota ekspornya akan meningkat dan produk ayam olahan bakal melengkapi deret makanan olahan yang sebelumnya sudah berhasil masuk ke wilayah Jepang yang sebelumnya telah dimasuki pemain lain.

Sebagai catatan, penjualan ke Jepang merupakan ekspor pertama yang dilakukan CPIN. Pasalnya, dari pendapatan Rp 21,78 triliun hingga September lalu, semuanya diperoleh dari penjualan dalam negeri.

Dari perolehan tersebut, penjualan di Pulau Jawa merupakan yang paling mendominasi, dengan angka penjualan Rp 13,6 triliun. Lalu, penjualan di Pulau Sumatera, Bali, dan pulau lainnya masing-masing Rp 4,89 triliun, Rp 1,31 triliun, dan Rp 2,57 triliun.

Oleh sebab itu, CPIN memiliki harapan cukup besar dengan pemerintahan yang baru saat ini. "Dengan fokus pembangunan ke daerah, maka diharapkan pendapatan masyarakat semakin meningkat sehingga penjualan kami bisa lebih merata," pungkas Ong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×