Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Setelah naik tajam di 2018 akibat efek pemangkasan pajak, pendapatan perusahaan yang masuk indeks S&P 500 diperkirakan hanya naik 1,1% pada 2019. Tahun depan, pertumbuhan emiten S&P 500 diperkirakan mencapai 10%, menurut data IBES dari Refinitiv.
Namun, sebagian besar responden mengatakan ada banyak risiko yang berpotensi menggagalkan proyeksi indeks S&P 500 di tahun depan.
Baca Juga: Wah, makin banyak warga Amerika yang setuju dengan pemakzulan Trump
Ketidakpastian terbesar untuk pasar adalah perang dagang yang berlarut-larut antara Amerika Serikat (AS) dan China yang akan semakin merusak pertumbuhan global. Selain itu juga pemilihan presiden AS di tahun 2020.
"Pertumbuhan global yang lebih lambat dari perkiraan menimbulkan risiko terbesar bagi pasar untuk bullish," kata Stovall.
Hampir semua responden mengatakan, pasar akan naik jika terjadi kesepakatan perdagangan parsial.
Jajak pendapat itu juga memperkirakan indeks Dow Jones di tahun depan bakal menggapai level 29.400. Proyeksi naik sekitar 4,8% dari penutupan indeks Dow Jones pada Senin (25/11) yang sebesar 28.066,47.
Baca Juga: Trump: Kesepakatan dengan China semakin dekat, tapi AS juga mengawasi isu Hong Kong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News