kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun depan, BRNA bidik pertumbuhan pendapatan 20%


Senin, 17 November 2014 / 14:02 WIB
Tahun depan, BRNA bidik pertumbuhan pendapatan 20%
ILUSTRASI. Fakta Seputar Diet Karbo. dok/Family Doctor


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Berlina Tbk (BRNA) mulai mengambil posisi untuk bisnisnya tahun depan. Emiten pengolahan bijih plastik ini menargetkan pertumbuhan penjualan double digit.

"Target pertumbuhan penjualan tahun depan kami patok pada angka 15%-20%," tandas Corporate Secretary BRNA Karsono Probosetio, (17/11).

Dia menambahkan, hingga akhir tahun nanti BRNA diproyeksikan mampu memperoleh angka penjualan Rp 1,1 triliun. Sehingga, penjualan perseroan tahun depan diproyeksikan mencapai Rp 1,26 triliun hingga Rp 1,32 triliun.

Adapun penjualan BRNA hingga kuartal III-2014 sebesar Rp 948,5 miliar. Angka ini melesat 35% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 701,75 miliar. Perolehan penjualan tersebut terealisasi seiring dengan kapasitas produksi BRNA saat ini sebesar 22.700 ton per tahun.

Guna merealisasikan targetnya tahun depan, perseroan akan memaksimalkan kapasitas produksi keempat pabriknya yang akan dimaksimalkan utilitasnya pada kisaran level 70% hingga 80%. Nah, BRNA baru akan berekspansi dalam bentuk investasi pendatangan mesin baru jika utilitas pabrik-pabrik miliknya melebihi 80%.

Jika memang dirasakan perlu mendatangkan mesin baru, BRNA setidaknya telah memiliki kesiapan dana. Sebab, BRNA baru saja memperoleh restu dari pemegang saham untuk menerbitkan medium term notes (MTN) senilai Rp 200 miliar.

Nantinya, perolehan dari MTN tersebut sebesar Rp 100 miliarnya akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang perseroan. Sementara, sisanya lagi akan digunakan BRNA untuk kebutuhan bisnisnya tahun depan.

Sayang, Karsono masih enggan merinci target laba bersihnya tahun depan. "Karena kalau laba bersih ini tergantung kurs, sehingga belum bisa dibahas manajemen," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×