Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pekan depan, tepatnya 17 November 2014, PT Berlina Tbk (BRNA) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta restu atas rencana penerbitan surat utang berbentuk medium term notes (MTN).
Emiten pengolahan bijih plastik ini berencana menerbitkan MTN senilai Rp 200 miliar. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk melunasi pinjaman dan membiayai belanja modal perseroan.
Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, sebesar Rp 100 miliar dana hasil penerbitan MTN akan digunakan untuk melunasi utang kepada Bank Mandiri.
Ada enam lini kredit investasi yang yang ditarik BRNA dari Bank Mandiri. Total nilai utang yang belum dibayarkan mencapai Rp 99,06 miliar. Keenam kredit investasi tersebut memiliki masa jatuh tempo yang beragam, mulai dari 19 Desember 2014 hingga 22 Maret 2017.
Adapun, bunga yang dikenakan masing-masing sebesar 11,25%. Selanjutnya, Rp 100 miliar sisanya akan dipakai utnuk belanja modal dan modal kerja serta pelunasa utang aset tetap.
Perinciannya, sekitar Rp 50 miliar untuk kebutuhan operasional perseroan. Sebesar Rp 30 miliar unruk penambahan mesin guna pendukung pengembangan usaha BRNA.
Sekitar Rp 20 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang pembelian aset tetap berupa mesin-masin produksi. Adapun, utang itu akan dibayar kepada Uniloy Milacron Germany GMBH dan Arburg Pte. Ltd.
Nilai utang kepada masing-masing pemasok mesin itu senilai 1,17 juta euro dan 57.600 euro. MTN BRNA memiliki masa jatuh tempo hingga 2017 mendatang dengan bunga 13,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News