Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Kelancaran dari bisnis reksadana dapat dilihat dari jumlah dana yang dikelola oleh manajer investasi perusahaan tersebut. Tahun ini, Syailendra Capital menargetkan pertumbuhan dana kelolaan hingga 11%.
Direktur Pemasaran PT Syailendra Capital Harnugama menyatakan, total dana kelolaan Syailendra Capital saat ini mencapai Rp 8,5 triliun dan memiliki potensi untuk terus tumbuh. "Target awal tahun di Rp 9 triliun, tapi kami akan kejar Rp 10 triliun," kata Harnugama.
Salah satu senjata utama Syailendra adalah produk reksadana saham. Produk Syailendra Dana Ekuitas Dinamis (SDES) dan Syailendra Equity Oportunity Fund (SEOF) ini populer di kalangan investor reksadana Syailendra.
Berdasarkan data Bareksa, nilai asset under management (AUM) SDES mencapai Rp 788,49 miliar, sedangkan SEOF mencapai Rp 677,17 miliar. Bagi investor, reksadana yang memiliki dana kelolaan besar dapat menawarkan kelebihan yakni ketersediaan dana untuk segera dicairkan alias likuiditas semakin mudah.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2006 ini melihat terdapat banyak potensi yang masih bisa dikembangkan. Berdasarkan riset investasi independen dari situs Morningstar, produk SEOF mendapatkan peringkat tiga bintang, sedangkan produk Syailendra Fixed Income mendapatkan lima bintang berdasarkan hasil pemeringkat Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News