kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Susun portofolio investasi jelang tutup tahun, dolar AS bisa jadi pilihan safe haven


Minggu, 15 November 2020 / 19:51 WIB
Susun portofolio investasi jelang tutup tahun, dolar AS bisa jadi pilihan safe haven
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan pacahan 100 dolar US di salah satu bank di Jakarta, Selasa (3/11)./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/03/11/2020.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang penutupan akhir tahun, kondisi pasar keuangan cenderung mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini membuat investor bisa cukup optimistis terhadap prospek portofolio mereka. 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menegaskan, dalam penyusunan portofolio investor harus mendasarinya dengan tiga komponen, seperti profil risiko, tujuan investasi dan keadaan keuangannya. 

"Dalam segala kondisi baik harga saham sudah rally dan sebagainya, investasi bisa dilakukan dengan cara aset alokasi yang didasarkan pada ketiga komponen di atas," ungkap Rudy kepada Kontan, Minggu (15/11). 

Baca Juga: Safe haven kembali dilirik, rupiah berpotensi melemah pada Senin (16/11)

Mendekati akhir tahun, jika investor masih bingung dalam menyusun portofolio berdasarkan profil risiko, Rudiyanto merekomendasikan untuk membuat portofolio secara sederhana dengan dibuat berimbang antara reksadana berbasis saham, reksadana berbasis obligasi, dan reksadana USD berbasis obligasi dollar AS.

Dalam penetapan bobotnya sendiri bisa dibagi rata. "Jika profilnya agresif, bobot di reksa dana berbasis saham bisa agak dinaikkan," jelasnya. 

Sedangkan sebagai pilihan safe haven, dia menilai greenback bisa jadi pilihan menarik, mengingat harganya yang saat ini cenderung murah. Ditambah lagi, Rudiyanto menilai program stimulus AS kemungkinan akan dibiayai oleh kenaikan tarif pajak.

Baca Juga: IHSG diprediksi memerah pada pekan depan, simak deretan sentimennya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×