Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan besok, Senin (16/11), sentimen risk averse akan punya pengaruh besar dalam pergerakan rupiah. Salah satu pendorongnya adalah lonjakan kasus positif virus corona baik di dalam negeri maupun secara global.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, kasus positif harian virus corona di Indonesia dalam dua hari terakhir sudah mencapai di atas 5.000 kasus. Hal ini pada akhirnya mendorong investor domestik maupun lokal untuk menjauhi rupiah dan memilih safe haven.
“Sentimen soal vaksin sudah mereda, justru kekhawatiran saat ini cenderung mewarnai pasar. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari terkahir," kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/11).
Dengan kondisi tersebut, Fikri memperkirakan pada Senin rupiah punya kecenderungan melemah tipis. Hitungannya, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.100- Rp 14.300 per dolar AS.
Baca Juga: Diwarnai sentimen eksternal, simak pergerakan rupiah pekan depan
Adapun rupiah berhasil mencatatkan penguatan 0,28% dalam sepekan terakhir, setelah pada Jumat, rupiah ditutup di level Rp 14.170 per dolar AS.
Kinerja apik rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI), setelah mata uang Garuda ini ditutup di Rp 14.222 per dolar AS atau menguat 0,24% dalam sepekan.
Selanjutnya: Berniat tempatkan dana di deposito? Cermati dulu bedanya dengan tabungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News