Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan Rp 4 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 8,8% dibanding pendapatan 2018 yang sebesar Rp 3,68 triliun.
Bisnis jasa konstruksi masih menjadi kontributor pendapatan terbesar, yakni Rp 2,61 triliun atau setara 65,2% dari total pendapatan 2019. Disusul bisnis hotel Rp 808,2 miliar (20,2%), tanah kawasan industri Rp 297,27 miliar (7,4%), serta sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas Rp 289,96 miliar (7,2%).
Akan tetapi, jika dilihat dari pertumbuhannya, maka bisnis tanah kawasan industri menjadi yang melesat paling tinggi. Pendapatan bisnis ini meningkat 93,5% year on year (yoy), dari Rp 153,64 miliar pada 2018 menjadi Rp 297,27 miliar. Disusul jasa konstruksi yang tumbuh 6,9% yoy, sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas yang naik 1,2% yoy, serta hotel 1,1% yoy.
Baca Juga: Surya Internusa (SSIA) bangun klaster mewah di Simatupang
Sejalan dengan kenaikan pendapatan ini, SSIA mencatatkan peningkatan beban langsung sebesar 7,9% yoy menjadi Rp 2,92 triliun pada 2019. Beban penjualan dan beban keuangan SSIA juga bertambah masing-masing 13,9% yoy menjadi Rp 70,64 miliar dan 3,3% yoy menjadi Rp 176,65 miliar.
Sebaliknya, beban umum dan administrasi SSIA justru berkurang 1,6% yoy menjadi Rp 628,63 miliar. Alhasil, SSIA mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 92,3 miliar atau melesat 145% dari tahun 2018 yang sebesar Rp 37,67 miliar.
Adapun aset SSIA pada 2019 naik 9,3% yoy menjadi Rp 8,09 triliun. Ini sejalan dengan utang SSIA yang meningkat 19,7% yoy ke Rp 3,61 triliun dan ekuitas yang tumbuh 2,1% yoy menjadi Rp 4,48 triliun.
Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) genggam kontrak baru Rp 2,03 triliun sepanjang 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News