Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk menetapkan harga pelaksanaan penawaran saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue sebesar Rp 150 per saham.
Mengutip prospektus rights issue ESSA yang dirilis di situs BEI, Rabu (24/1), perseroan akan menawarkan 3,3 miliar saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya, melalui hajatan ini, perusahaan membidik perolehan dana sekitar Rp 495 miliar.
Setiap pemegang 10 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 1 Februari 2018 berhak atas tiga HMETD. Setiap 1 HMETD berhak membeli sebanyak satu saham baru rights issue.
Pemegang saham utama ESSA, PT Trinugraha Akraya Sejahtera berkomitmen melaksanakan 317,90 juta HMETD yang akan diperoleh berdasarkan porsi kepemilikannya. Sementara, 672,10 juta HMETD lainnya akan dialihkan kepada Garibaldi Thohir, Theodore Permadi Rachmat, PT Sinar Ganda Jaya, dan Chander Vinod Laroya.
Sedangkan, PT Ramaduta Teltaka, pemegang 20% saham perseroan menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya, dan mengalihkannya kepada Chander Vinod Laroya.
Asal tahu saja, hajatan rights issue ini sudah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 9 Oktober 2017.
Batas akhir perdagangan saham dengan HMETD alias cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi hingga 29 Januari 2018. Sedangkan, cum HMETD di pasar tunai pada 1 Februari 2018. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan berlangsung 5-9 Februari mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News