Reporter: Dityasa H Forddanta, Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Satu per satu entitas Grup Salim merilis obligasi sebagai sumber pendanaan. Yang terbaru, ada anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), Indomobil Finance Indonesia.
Perseroan bakal merilis Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 400 miliar. Emisi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Indonesia dengan plafon maksimal Rp 3 triliun.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh KONTAN, obligasi tersebut akan terbagi ke dalam empat seri. Kisaran kupon Seri A adalah 7,75%-8,50% dan Seri B 8,25%-9%. Sementara, kisaran kupon Seri C dan D masing-masing 8,5%-9,25% dan 9%-10%.
Masa penawaran awal dilakukan kemarin, Kamis (9/2) dan akan berakhir pada 24 Februari mendatang. Hasil dana dari emisi ini akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.
Pada pertengahan pekan ini, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga menyatakan rencananya untuk merilis obligasi. Manajemen masih bungkam terkait jumlah emisi yang akan diterbitkan.
Tapi, sumber KONTAN menyebut, emisi atas obligasi tersebut senilai Rp 2 triliun dan akan digunakan untuk refinancing.
INDF memang menyiapkan pendanaan untuk membayar kembali utang jatuh temponya pada tahun ini. Obligasi INDF senilai Rp 2 triliun jatuh tempo pada 31 Mei 2017.
Obligasi tersebut merupakan obligasi rupiah VI tahun 2012 bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga tetap 7,25% per tahun. Kala itu, dana penerbitan obligasi juga digunakan untuk pelunasan obligasi sebelumnya dan modal kerja.
Per Kuartal III 2016, INDF juga tercatat memiliki utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu setahun sebesar Rp 2,2 triliun. Total kas dan setara kas INDF sendiri masih cukup besar, mencapai Rp 11,4 triliun.
Perseroan menunjuk enam penjamin emisi untuk membantu terselenggaranya aksi korporasi ini. Mereka adalah, PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indopremier Securities, dan PT Trimegah Securities Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News