kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SUPR raih pinjaman capai Rp 2,4 triliun


Senin, 11 Mei 2015 / 14:46 WIB
SUPR raih pinjaman capai Rp 2,4 triliun
ILUSTRASI. Penyebab Klaim Asuransi Mobil karena Banjir Ditolak. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) terus meraih pendanaan. Menurut Global Capital, SUPR memperoleh pinjaman sebesar US$ 185 juta atau setara Rp 2,4 triliun. Pinjaman itu diperoleh dari 9 bank dengan 3 bank lagi yang ingin bergabung.

Bank Mizuho akan memberi US$ 40 juta, Siemens Financial mengucurkan US$ 37,5 juta, CTBC Bank yakni US$ 30 juta, Cathay United Bank meminjamkan US$ 25 juta, Sarana serta Ta Chong Bank masing-masing US$ 15 juta, dan lain-lain.

Rencananya, emiten menara ini akan menggunakan pinjaman tersebut untuk melakukan pembiayaan kembali atau refinancing. Sekadar informasi bahwa Desember 2014 lalu, SUPR meraih pinjaman sindikasi sebesar US$ 790 juta yang terdiri dari term loan US$ 650 juta dan equity bridge US$ 140 juta. Dana itu SUPR gunakan untuk membayar Rp 5,6 triliun demi membeli 3.500 menara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan refinancing semua pinjaman.

Utang tersebut memiliki bunga LIBOR +1,75% dan 1,95% tergantung si bank pengucur kredit. Nah, pinjaman equity bridge telah jatuh tempo April, sementara term loan akan jatuh tempo Juni. Oleh karena pendeknya waktu jatuh tempo utang itu, SUPR pun berusaha menutup lubang yang digali.

Namun ketika dikonfirmasi, pihak SUPR tak mengakui. “Pinjaman kita sudah selesai sejak kuartal satu,” sebut Direktur Utama SUPR Nobel Tanihaha, kepada KONTAN, Senin, (11/5).

Pada 22 Januari, SUPR telah melunasi fasilitas pinjaman equity bridge sebesar US$ 140 juta. Lalu 26 Februari lalu, SUPR melunasi term loan sebesar US$ 300 juta. Akhir Maret lalu, SUPR memperoleh pinjaman dengan nilai US$ 350 juta untuk melunasi pinjaman equity bridge dan term loan. Maka jika ditotal dengan pinjaman terbaru ini, SUPR telah memenuhi dana pembayaran US$ 790 juta tersebut.

Selain pinjaman bank, SUPR juga memperoleh pendanaan eksternal lain dalam jumlah besar di awal tahun ini. Januari lalu, SUPR meraih dana segar dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp 2,4 triliun. Kemudian 25 Februari, SUPR melalui anak usahanya Pratama Agung Pte Ltd, SUPR menerbitkan surat utang US$ 300 juta yang tercatat di Bursa Efek Singapura.

Pada akhir tahun lalu, pendapatan SUPR naik 840,1 miliar ke posisi Rp 1,071 triliun. Sayangnya, SUPR harus menelan kerugian Rp 379,9 miliar.

Setelah membeli menara EXCL, kepemilikan menara SUPR melompat. Jumlah menaranya meninggi dari 2.798 menara di 2013 menjadi 6.651 menara di 2014. Lalu jumlah penyewaan menaranya bertambah banyak dari 4.708 menara ke posisi 10.521 menara.

Kemudian, site telekomunikasi SUPR naik dari 3.348 menjadi 7.149 menara. Penyewaan juga tumbuh dari 5.285 ke posisi 11.060 menara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×