kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Summarecon cetak pra penjualan Rp 2,1 triliun


Senin, 18 Juni 2012 / 15:38 WIB
Summarecon cetak pra penjualan Rp 2,1 triliun
ILUSTRASI. Seorang ibu dan anak balita dengan menggunakan masker mencuci tangan dengan sanitizer . KONTAN/Baihaki/26/05/2021


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun, hingga akhir Mei 2012. Angka itu setara dengan 60% target dari prapenjualan di tahun ini.

Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA, menjelaskan, pencapaian prapenjualan, berasal dari dari proyek perseroan yang tersebar di Bekasi, Serpong dan Kelapa Gading. Di Kelapa Gading misalnya, prapenjualan mencapai Rp 682 miliar.

Sedangkan dari Bekasi, nilainya mencapai Rp 446 miliar. Ditambah pra penjualan perumahan dan ruko di Serpong sebesar Rp 1 triliun. "Permintaan di Serpong tinggi, harga tanahnya naik minimal 15%-20% per tahun," kata Johannes.

Saat ini harga tanah SMRA di Serpong sekitar Rp 8 juta per meter atau naik 33,3% dari tahun lalu. Sedangkan di Kelapa Gading, SMRA tidak banyak mengembangkan proyek baru sebab lahan sudah terbatas.

Harga tanah di kawasan Kelapa Gading saat ini senilai Rp 21 juta per meter, naik 31,25% dari tahun lalu. Sedang di Bekasi harga tanah sekitar Rp 4 juta per meter persegi. Naik 25%-37,5% dari tahun lalu yang sebesar Rp 2,5 juta per meter persegi hingga Rp 3 juta per meter persegi.Untuk mengejar target marketing sales tahun ini perseroan akan menyiapkan beberapa proyek.

Agar penjualan kian kencang, SMRA akan membangun kluster baru di Serpong, seluas 7 hektare. Sedang di Bekasi perseroan masih mengembangkan perumahan dan ruko. Selain itu, "Kami akan membuka ruko-ruko yang tersebar dibeberapa tempat di Kelapa Gading,” kata Johannes.

Dia bilang pengembangan area komersial lebih menguntungkan karena letak-letak lokasi yang tersedia berada di area strategis. Dengan menjual ruko perseroan bisa melakukan penjualan dengan harga yang lebih tinggi dibanding menjual perumahan.

Manajemen SMRA memperkirakan tahun ini Serpong akan memberikan sekitar 40% kontribusi marketing sales. Sedang Kelapa Gading dan Serpong masing-masin sebesar 30%.

Sekadar informasi marketing sales baru akan dibukukan sebagai penjualan persreoan saat proses serah terima dilakukan. Catatan KONTAN, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 3 triliun. Naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,36 triliun.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×