Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) harus melunasi obligasi jatuh tempo di akhir tahun ini senilai Rp 1,3 triliun. Obligasi yang jatuh tempo ini berasal dari dua seri.
Pada 28 November 2020, Summarecon harus melunasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 senilai Rp 800 miliar. Kemudian pada 16 Desember 2020 emiten properti ini wajib melunasi Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 senilai Rp 500 miliar.
Direktur Summarecon Lydia Tjio mengatakan, SMRA bakal menggunakan dana internal untuk melunasi kedua obligasi tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan bakal menggunakan fasilitas obligasi berkelanjutan senilai Rp 2,5 triliun dan fasilitas pinjaman bank Rp 3 triliun.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) pangkas target marketing sales tahun ini jadi Rp 2,5 triliun
"Untuk pelunasan kami akan menggunakan dana internal sendiri yang bisa meng-cover, tetapi tidak menutup kemungkinan menjelang jatuh tempo kalau market bisa menyerap kami punya sisa fasilitas penawaran umum berkelanjutan Rp 2,5 triliun," kata Lydia kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan kuartal II-2020 Summarecon memiliki utang bank maupun obligasi dan sukuk ijarah jangka pendek sekitar Rp 4,69 triliun. Sementara itu SMRA memiliki posisi kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 2,58 triliun, disokong oleh kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 1,45 triliun.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) laporkan marketing sales di tahun 2019 melebihi ekspektasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News