kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.488   0,00   0,00%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

Sumber Alfaria (AMRT) Bidik Ekspansi 500 Gerai pada Semester II-2025


Senin, 01 September 2025 / 05:15 WIB
Sumber Alfaria (AMRT) Bidik Ekspansi 500 Gerai pada Semester II-2025
ILUSTRASI. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membidik ekspansi toko sekitar 500 gerai di sepanjang semester II-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membidik untuk ekspansi toko sekitar 500 gerai di sepanjang semester II-2025.

Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, menyampaikan secara total AMRT menargetkan pembukaan 1.000 gerai baru sepanjang 2025. Adapun hingga paruh pertama tahun 2025, AMRT telah membuka lebih dari 500 gerai baru.

"Langkah ini sejalan dengan komitmen memperluas aksesibilitas layanan kepada konsumen, serta memperkuat kehadiran di berbagai wilayah yang memiliki pasar potensial, serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Rani kepada Kontan, beberapa waktu lalu.

Tak hanya pembukaan gerai, AMRT juga tengah menyelesaikan pembangunan dua Distribution Center (DC) di Bengkulu dan Palangkaraya untuk mendukung ekspansi pertumbuhan gerai di luar Pulau Jawa. Ekspansi tersebut diperkirakan semester II-2025 akan selesai.

Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Fokus Ekspansi Toko Luar Jawa

Rani bilang pendanaan ekspansi AMRT di tahun 2025 berasal dari biaya belanja modal atau capital expenditure (capex) yang bersumber dari kas internal perusahaan. Hingga semester I-2025, perusahaan telah menyerap capex berkisar Rp 2,6 triliun dari total alokasi capex yang digelontorkan sebesar Rp 4,5 triliun hingga Rp 5 triliun untuk tahun penuh 2025.

Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, menilai ekspansi gerai yang dijalankan AMRT berpotensi memperkuat kinerja fundamental perusahaan. 

Dengan bertambahnya jumlah toko, jangkauan pasar akan semakin luas sehingga dapat mendorong peningkatan performa bisnis.

Ia menambahkan, sejauh ini belum terdapat sentimen negatif bagi kinerja AMRT. "Namun, apabila dalam waktu dekat terjadi penurunan harga saham, hal itu lebih disebabkan oleh aksi panic selling imbas sentimen demo," ucap William kepada Kontan, Minggu (31/8).

Sebagai informasi, pergerakan harga saham AMRT hingga perdagangan Jumat (29/8) berada di level Rp 2.200 per saham atau melemah 1,35%. Secara tahun berjalan, pergerakan harga saham ini melemah 22,81% dan terkoreksi 5,17% dalam sebulan perdagangan terakhir.

Dus, William merekomendasikan investor untuk buy on weakness saham AMRT dengan target harga Rp 2.500 per saham.

 

Melansir laporan kinerja keuangannya, laba AMRT tercatat Rp 1,88 triliun di periode enam bulan pertama tahun 2025, meningkat 4,98% secara year on year (YoY) dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 1,79 triliun.

Dengan begitu, total laba per saham mencapai Rp 45,37, meningkat dari Rp 43,21.

Dari segi topline, pendapatan bersih AMRT tercatat mencapai Rp 63,81 triliun di akhir Juni 2025, meningkat 7,75% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,21 triliun.

Secara rinci, pendapatan yang berasal dari segmen makanan tercatat mencapai Rp 45,48 triliun, naik dari sebelumnya Rp 42,15 triliun. Adapun segmen bukan makanan mencapai Rp 18,32 triliun, meningkat dari Rp 17,06 triliun.

Selanjutnya: Simak Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP & Vivo pada September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×