Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Investor Milenial merupakan investor terbanyak pada SR012 yaitu 8.136 investor (33,97%). Investor baru SR012 sebanyak 9.743 investor (40,68%) didominasi oleh generasi Milenial sebesar 3.856 investor (39,58%).
Terdapat 933 investor yang membeli pada nominal Rp 1 juta. Sementara, jumlah investor yang setia membeli SBSN online sebanyak 154 investor.
Baca Juga: Risiko tinggi, perbankan masih getol berburu dana anorganik
Midis dengan realisasi nominal penjualan terbesar untuk kategori bank konvensional diraih oleh PT Bank Central Asia Tbk (Rp1,96 triliun) dan investor terbanyak (4.894 investor), kategori bank syariah diraih oleh Bank Syariah Mandiri sebesar (Rp 316,9 miliar), kategori perusahaan efek diraih oleh PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebesar (Rp 149,3 miliar), dan kategori fintech diraih oleh PT Bareksa Portal Investasi sebesar (Rp 18,2 miliar).
Baca Juga: Penjualan SR012, ini target beberapa bank
Setelmen Sukuk Negara Ritel seri SR012 akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2020 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Maret 2020. Namun karena pada Sukuk Negara Ritel seri SR012 ini ditetapkan minimum holding period sampai dengan dua periode imbalan, maka perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada tanggal 11 Juni 2020.
Sampai dengan bulan Maret 2020, Pemerintah telah menerbitkan dua instrumen SBN Ritel (SBR009 dan SR012) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp14,39 triliun. Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News