Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah menargetkan bisa menggenggam dana di atas Rp 20 triliun dari penjualan sukuk ritel seri SR-008.
"Kami targetkan nilai penerbitan SR-008 sama dengan SR-007, bisa pula ditingkatkan sepanjang demand memungkinkan," kata Suminto, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa (2/2).
Sekedar informasi, tahun lalu pemerintah merealisasikan penjualan sukuk ritel seri SR-007 senilai Rp 21,96 triliun.
Desmon Silitonga, analis PT Capital Asset Management memperkirakan penerbitan SR-008 akan berkisar Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun. "Apabila kupon ditekan, maka penerbitan bisa naik dari realisasi tahun sebelumnya," kata Desmon.
Suminto merinci SR-008 mulai ditawarkan 19 Februari hingga 4 Maret 2016. Instrumen ini membagikan kupon tetap yang akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulan.
"Tingkat kupon akan diumumkan pada masa penawaran," jata Suminto.
Seperti sebelumnya, tahun ini pemerintah juga memberlakukan holding period satu bulan untuk penerbitan SR-008. Adapun nominal per unit ditetapkan Rp 1 juta dengan harga per unit at par.
Investor bisa merogoh kocek Rp 5 juta untuk minimal pemesanan dan maksimum pemesanan ditetapkan Rp 5 miliar.
Untuk penjatahan dijadwalkan pada 7 Maret 2016 dan settlement pada 10 Maret 2016. Pengembalian dana yang tidak mendapat penjatahan dilakukan paling lambat tiga hari kerja setelah penjatahan. Sedangkan konfirmasi kepemilikan pada tujuh hari setelah penjatahan. Untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 11 Maret 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News