Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Penerbitan sukuk ijarah senilai Rp 1,5 triliun oleh PT XL Axiata Tbk sukses menarik perhatian investor. Selama proses book building, penerbitan obligasi syariah ini diketahui kelebihan permintaan alias oversubscribe.
"Transaksi tersebut berhasil mengumpulkan order dari investor dengan kelebihan permintaan 1,5 sampai 1,6 kali dari total nilai emisi," ujar Mohammed Adlan Bin Ahmad Tajudin, Chief Financial Officer PT XL Axiata Tbk,dalam konferensi pers Selasa (24/11).
Mengacu prospektus yang diterbitkan perseroan pada Selasa (24/11), sukuk ijarah tahap I ini mempunyai empat seri yaitu :
Sukuk Ijarah Seri A senilai Rp 494 miliar bertenor 370 hari ditawarkan dengan cicilan Rp 43,225 miliar per tahun atau setara dengan 8,75%. Sukuk seri A jatuh tempo pada 12 Desember 2016.
Sukuk Ijarah Seri B senilai Rp 258 miliar bertenor 3 tahun ditawarkan dengan cicilan Rp 26,445 miliar per tahun atau setara dengan 10,25%. Sukuk seri B jatuh tempo pada 2 Desember 2018.
Sukuk Ijarah Seri C senilai Rp 323 miliar bertenor 5 tahun ditawarkan dengan cicilan Rp 33,915 miliar per tahun atau setara dengan 10,5%. Sukuk seri C jatuh tempo pada 2 Desember 2020
Sukuk Ijarah Seri D senilai Rp 425 miliar bertenor 7 tahun ditawarkan dengan cicilan Rp 46,75 miliar per tahun atau setara dengan 11%. Sukuk seri D jatuh tempo 2 Desember 2022
Untuk diketahui, penerbitan sukuk ijarah tahap I ini merupakan bagian dari penawaran sukuk ijarah berkelanjutan I XL Axiata dengan total nilai Rp 5 triliun. Artinya, XL masih mempunyai jatah untuk menerbitkan Rp 3,5 triliun lagi untuk tahap selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News